12

1.6K 209 30
                                    

"akh!"

rosie dengan cepat langsung melepaskan ciumannya dengan jungkook saat lelaki itu dengan sengaja menggigit bibir bawahnya.

"sakit kook" rengeknya sembari memegangi bibir bawahhnya yang bengkak dan sedikit mengeluarkan darah.

jungkook sendiri yang menjadi pelaku hanya tersenyum lalu kembali mengecup bibir bawah rosie dengan cepat, "hehehe, maaf by, habisnya gemes banget" jawabnya.

"gemes sih gemes, tapi kalau kayak gini kan besok aku bisa sariawan" gerutu sang gadis dengan mengerucutkan bibirnya.

"maaf ya, nanti kita beli obat sariawan sebelum pulang" ucap jungkook lagi disertai usapan lembut pada kepala rosie. "sekarang kita mau kemana? mau makan atau jalan jalan dulu?" imbuhnya bertanya.

gadis cantik itu menghela nafas panjang lalu menyandarkan punggungnya di kursi, "aku capek banget sih sekarang, gimana kalau pu----"

"jangan pulang dulu, aku masih kangen. gimana kalau kita makan siang dulu, habis itu ke rumahku, baru nanti agak sorean aku anterin pulang" selanya dengan cepat.

rosie yang tau bagaimana sifat jungkook yang pemaksa hanya bisa menganggukan kepalanya pasrah. mau menolak juga pasti kekasih barunya ini akan memaksa, jadi mau tak mau ya menurut saja.

jungkook yang mendapatkan jawaban sesuai keinginannya langsung tersenyum bahagia. ia kemudian memakai seatbeltnya dan menjalankan mobilnya menuju resto langganan mereka.







sedangkan di kantin, para sahabat rosie dan jungkook masih berdiskusi tentang hubungan kedua orang itu.

"ck, si jungkook aneh banget sih. kenapa dia bilang begitu" gerutu lisa.

"mungkin dia bilang kayak gitu karena takut di tolak" sahut mingyu.

jisoo yang duduk disamping lisa mendengus kesal, "ya kalau takut terus gimana mau selesai. dia itu sebenernya mau gimana? kita juga ga mungkin dong biarin rosie deket deket sama jungkook tanpa status yang jelas. mana yang laki nyosor mulu" omelnya.

"y-ya iyasih, gue sebagai sahabat jungkook juga gak membenarkan sikap jungkook yang posesif sama rosie padahal mereka ga ada hubungan apa apa" timpal bambam.

"gini deh, tadi gue udah berusaha manas manasin rosie biar jauhin jungkook sampai tuh anak nembak dia" ucap lisa kepada para sahabatnya.

"terus sekarang gimana? kita juga udah berusaha ngomporin tuh anak, tapi dia jawabnya begitu" tanya mingyu.

jisoo, lisa, yeri dan jihyo berdecak kesal. dua duanya sama sama keras kepala pikir mereka.

"ekhem guys, sebenernya gue tausih alasan jungkook kenapa begitu" taehyung yang sedari tadi hanya diam menyimak, mulai membuka suara.

jennie menganggukan kepalanya setuju, "dan alasan dia itu sebenernya ada benernya juga. karena gue juga pernah di ceritain rosie tentang hal itu" ucapnya dengan menatap taehyung yang mengusap kepalanya.

"cerita? cerita apaan kak?" tanya mereka bersamaan.

"cerita tentang rosie yang ga bakal nerima cinta dari sahabatnya sendiri"

"WHAT?!"

jennie dan taehyung saling tatap lalu tersenyum tipis, "dan sialnya, jungkook tau tentang itu. makanya dia takut buat nembak rosie, bukan karena takut di tolak lagi, tapi karena dia udah yakin kalau rosie bakal nolak dia"









"baby, bangun sayang" bisik jungkook yang mencoba membangunkan tidur kekasihnya.

setelah selesai makan siang dan memberi beberapa cemilan untuk  nanti di makan di rumah jungkook. begitu sampai di rumah sang pemuda, rosie ternyata tertidur selama perjalanan, dan jungkook tak menyadari hal itu. karena sedari tadi ia sibuk menciumi punggung tangan gadis yang sudah resmi menjadi kekasihnya ini.

BUCIN [M] ROSÉKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang