27

1.2K 154 9
                                    

"kook kenapasih?"

rosie di buat bingung oleh tingkah jungkook sedari tadi. pemuda itu sama sekali tak mau melepaskan pelukannya pada rosie yang kini sedang memasak untuk makan siang.

"jungkook, aku lagi motong bawang ini. nanti kamu kecipratan" ucap rosie lagi dengan mencoba melepaskan tangan jungkook yang kini melingkar di perutnya. sebenarnya bukan hanya itu saja, sebenarnya rosie juga menahan nyeri pada pinggangnya. mungkin karena tadi jungkook sempat membelit perutnya sangat erat.

"aku gak mau lepasin, aku ga mau kamu kabur lagi dari aja" jawab pemuda itu dengan mengusakkan hidungnya di pucuk kepala rosie.

"astaga kook, aku ga bakal kabur"

"gak, aku takut nanti kamu bohongin aku lagi" jawabnya.

rosie yang mendengar itu terkikik geli lalu membalikkan badannya menjadi menghadap jungkook sepenuhhnya. gadis itu bahkan kini melingkarkan lengannya di leher sang lelaki. "bohong apasih kook?" tanyanya.

"ya bohong, aku ga mau kayak kemarin lagi. kamu pura pura nurut sama aku, terus ntar kalau aku lengah, kamu langsung kabur gitu aja" jelas jungkook bersungguh sungguh. dari sorot matanya dan juga ekspressi wajahnya, rosie bisa melihat jika pemuda di depannya ini benar benar takut ia tinggal pergi. apa pranknya keterlaluan ya? sampai membuat jungkook setakut ini ia tinggal pergi.

cup!

sebuah kecupan rosie berikan pada bibir bawah jungkook, "udah ya. aku ga bakal pergi dari sini sayang. sekarang, mending kamu duduk manis di sofa. ntar kalau masakannya udah mateng aku panggil"

namun lagi lagi jungkook menggelengkan kepalanya, "aku gak mau by" jawabnya, "lagian kamu kenapasih pakek masak segala. kan tadi aku udah bilang kalau pesen makanan di bawah aja" imbuhnya.

"ya gapapa kan kook. lagian aku juga seneng kok bisa masakin kamu. tapi maaf ya kalau masakanku gak seenak mama kamu" cengirnya.

cup!

jungkook yang kemas mengecup keras bibir rosie, "apapun yang kamu masak selalu enak sayang"

"dih gombal. udah sana-- kamu duduk di sana. kalau kamu pelukin kayak gini aku gak selesai selesai masaknya" usir rosie lagi.

"aku gak mau by, lagian aku ganggu darimanasih? orang aku gak ngapa2in. aku cuma peluk perut kamu, bukan tangan kamu" balas lelaki itu.

pada akhirnya rosie pasrah saja di peluk seperti ini selama memasak.

"kook, aku sebenernya juga masih marah loh sama kamu" ungkap rosie dengan kembali memotong bawang di depannya.

jungkook menelusupkan kepalanya di ceruk rosie seraya berbisik. "aku juga marah sama kamu by. bisa bisanya kamu bikin prank begitu. ga lucu tau gak, aku hampir jantungan tadi"

"yang bilang lucu juga siapa? aku emang beneran marah kok sama kamu. aku kecewa, dan ungkapanku kemarin waktu aku bilang mau putus itu, aku beneran emang mau mutusin kamu" jujurnya yang langsung membuat jungkook melotot.

dengan mudahnya, jungkook kembali memutar tubuh rosie agar kembali menghadapnya. "by-- kok kamu bilang kayak gitu sih. kamu bohong kan? ga lucu tau by. kita minggu depan nikaH" tanya jungkook memastikan.

"emang kenapa? aku emang marah dan kecewa kok sama kamu soal foto itu. sebenernya aku ga nerima berbagai alasan dari kamu. bahkan mingyu dan yang lainpun waktu jelasin semuanya aku juga gak terlalu perduli. mau banyak orang kek, aku ga perduli. yang aku permasalahin disini, kenapa kamu harus peluk cewe itu. alasannya apa? apa hal yang bikin kamu mau  dan harus ngelakuin itu"

"ya-ya karena dia ngefans sama aku" jawab jungkook sedikit ketakutan.

rosie menyunggingkan senyumnya, "berarti kalau fans fotonya boleh sambil peluk ya?" tanya rosie memastikan, "kalau gitu--- boleh dong mingyu sama jae foto sama aku sambil pelukan. kan mereka ngefans sama aku juga"




BUCIN [M] ROSÉKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang