Cuaca terik menemani dua siswa yang sedang berjalan menyusuri trotoar untuk kembali pulang setelah menuntut ilmu, hari pertama yang mereka kira akan menyenangkan ternyata malah berbanding terbalik.
Seorang dari mereka begitu tenang menghadapi semuanya tapi menyimpam emosi yang siap meledak."pingin bacok orang." ucap Nata tiba-tiba berhasil membuat Phuwin kaget menoleh cepat ke arahnya.
"ngeselin banget dua setan tadi.""gaya lo Nataaaaa."
"sok cuek gak perduli giliran jauh dari makhluknya ngedumel." omel Phuwin yang baru paham arah ucapan Nata."hidup gw gak bakal nyaman lagi Phuuuu."
"lo kata hidup gw tentram?"
"mana sok deket lagi yang sebangku sama gw." keluh Phuwin yang sama kesalnya dengan Nata."ngapa pake di acak-acak lagi sih kelasnya, ah elah bete banget."
Baru saja ingin menjawab ucapan Nata tiba-tiba ada suara motor yang mensejajari langkah mereka membuat dua sahabat tersebut menoleh, dua laki-laki yang berada di atas motor tersebut memainkan gass motornya menciptakan suara bising menarik perhatian orang sekitar.
Phuwin yang seharian ini sudah cukup lelah menghadapi mereka menjadi semakin kesal, dia siramkan satu cup es yang berada di genggamannya ke arah Rasen dan Prama membuat keduanya menganga melotot tak menyangka jika Phuwin akan menyiramnya.
"biar adem otak lo!!!!" teriak Phuwin menarik tangan Nata lari ke gang tikus menghindari kedua orang yang masih saling pandang.
"anjing!!" umpat Rasen yang kesadarannya sudah kembali.
"gw kan udah ngomong Sen yang satu nya ganas." ucap Prama terlihat pasrah, mereka mengibas-ngibaskan tangannya lalu kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
~~~
"hah mereka ngejar gak ya?" ucap Phuwin ngos-ngosan sesekali menengok ke belakang.
"kayaknya besok bakal panjang urusannya Phu."
"bodoamat lah, besok pikirin besok." ucap Phuwin acuh.
"lo duluan deh, gw mau mampir ke bunda." ucap Nata.
"oke deh, gw duluan ya." Phuwin menepuk bahu Nata lalu berjalan ke persimpangan sebelah kiri dan Nata berjalan lurus.
•••
"siang bundaaa." sapa seorang anak laki-laki yang baru saja memasuki sebuah toko kue milik sang ibunda, tempat mencari modal kehidupan untuk kelangsungan hidup mereka berdua setelah ditinggal sang ayah.
Wanita berusia 40 tahun tersebut tersenyum saat anaknya muncul dengan seragam dan atribut sekolah yang masih melekat.
"gimana hari pertamanya setelah liburan mas?" meskipun tinggal mereka berdua tapi panggilan "mas" sudah melekat di lidah bundanya.
"sedikit menjengkelkan bunda."
"kenapa mas?"
"temennya ngeselin." adu Nata berjalan menghampiri ibunda tersayangnya lalu memeluknya dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKERS || JOYLADA
RomansaBagaimana jadinya jika keseharian dua sahabat yang sangat santai dan damai tiba-tiba terganggu oleh kehadiran dua siswa yang terkenal nakal,usil dan selalu muncul dimanapun mereka berada. BxB BxBshipper JOONGDUNKAULOKAL JOONGDUNK PONDPHUWIN JOYLADA...