9.

2.7K 206 7
                                    

Jam istirahat telah berlangsung dan kini Phuwin berada di studio musik yang ada di lantai 3 sekolahnya bersama teman band yang lain.
Ia tengah duduk di kursi memetik gitar dengan menyanyi lirih.
Tak lama orang yang mereka tunggu datang.

"gimana?" tanya kapten band mereka yang juga kakak kelasnya.

"aman." jawab Phuwin dan yang lain serempak.

"ini karna Farel udah fix pindah sekolah, ada yang udah nemu kandidat yang pantes gantiin dia?" semua saling tatap lalu menggeleng bersama.

"gw ada sih."
"cuman gak tau dia mau atau nggak."

"coba bujuk aja kak." ucap Phuwin.
"kalo gak cepet dapet juga gak enak mainnya."
"kayak kurang lengkap aja."

"oke deh bentar coba gw telpon dia."

Kapten band Phuwin mengambil ponselnya menelpon seseorang yang dia kenal menekan tombol loudspeaker.

"halo."
"gimana tawaran gw kemarin?"

"emang lo udah ngomong sama yang lain?" ucap orang di sebrang telpon membuat Phuwin mengerutkan alis seperti tak asing dengan suaranya.

"udah pada setuju semua."
"tinggal lo nya aja sih."

"oke aja sih gw."

"yauda lo ke studio sekarang."
"udah pada nunggu."

"oke."

Sekitar 10 menit menunggu orang yang di maksud Odi mengetuk pintu studio lalu masuk begitu saja, Phuwin yang mengenal orang tersebut langsung melotot kaget.

"ngapain lo?" sinis Phuwin pada Prama.

"lah sewot."
"orang gw di suruh Odi kesini."

"bisa ganti yang lain aja gak kak?" protes Phuwin yang tak terima jika Prama bergabung.

"kenapa Phu?"
"emang lo ada kandidat lain?" Phuwin diam mendengar petanyaan kapten band nya tersebut.

"gw ngajak dia gabung karna gw udah tau skill dia."
"selain itu dia juga sepupu gw, jadi gw tau banget lah gimana dia." Phuwin diam menatap Prama penuh permusuhan sedangkan yang di tatap hanya memasang tampang santai.

"udah kan?"
"yang lain aman?" tanya Odi memastikan.

"aman kak." kapten band pun mengangguk dan mereka memulai latihan musiknya sembari membangun chemistry dengan anggota barunya.

Tak terasa jam istirahat selesai dan mereka bubar kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan sesi belajar mengajar.

•••

Dua sahabat tengah membereskan barang bawaannya setelah mendengar bel proses belajar mengajar telah usai.

"gw ada latian Nat."
"lo nggakpapa pulang sendiri?"

"kenapa-kenapa nih gimana dong." ucap Nata memasang muka melas menggoda sahabatnya.

"muka lo Nat." kedua sahabat tersebut tertawa.

"lo nanti di toko kan?" tanya Phuwin.

"iyaa dong bantuin bunda."

"balik latian gw kesana."
"ada yang mau gw ceritain."

"siap."
"yaudah gw pulang dulu." Phuwin mengacungkan jempolnya menatap Nata yang berjalan keluar kelas.

"semoga gak nambah lagi kejadian apes gw dihari ini." ucap Phuwin beranjak pergi menuju loker untuk mengambil perlengkapan latihan basketnya.

~~

Phuwin berjalan menyusuri lorong menuju gedung lain di area belakang sekolahnya.
Gedung tersebut merupakan tempat yang sering di gunakan ketika menyelenggarakan lomba olahraga antar sekolah. Phuwin masuk mendekat ke arah anggota yang lebih dulu datang untuk menyapa mereka, mereka melakukan Toss sebagai salam pertemuan.

TROUBLEMAKERS || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang