Nata kembali masuk ruang inap Rasen menutup pintunya dan saat berbalik Nata melihat Rasen tengah mengelap darah di tangannya dengan tissue.
"apasih kamu." ucap Nata berjalan cepat mendekati Rasen.
"ribet." pungkas Rasen mendapat tatapan tajam dari Nata.
"iya maaf besok biar di pasang lagi sama dokter."
"sekarang." singkat Nata.
"dokternya udah tidur."
"udah jangan marah-marah sini naik." ucap Rasen menepuk brankarnya.Nata menurut, dia naik ke brankar dan tangan Rasen langsung meraih pinggangnya mengarahkan Nata duduk di pangkuannya.
"jangan marah-marah." ucap Rasen lembut.
"gak suka?" Rasen terkekeh.
"suka."
"tapi kalo marah-marah tuh bukannya takut tapi malah gemes." Nata melebarkan matanya membuat Rasen kembali terkekeh."tadi kayaknya gw denger ada yang ngomong suka deh."
"nggak." jawab Nata mengalihkan pandangan.
Rasen meraih dagu Nata mengarahkannya kembali menghadapnya.
"gw cinta sama lo Nat." ucap Rasen lembut menatap Nata dalam.
"maaf kalo selama ini gw bikin lo kesel dan selalu bertingkah jahat."
"gw cuma mau deket sama lo tapi gw tau cara gw salah."
"sekali lagi maaf." Nata kembali meneteskan airmata mendengar ucapan Rasen."gw mau lo jadi pacar gw, dan gw gak mau denger penolakan."
"gw udah cukup sabar nahan perasaan ini Nat dan gw gak mau liat lo di miliki orang lain lagi."
"gimana?" Nata mengangguk masih dengan tangisnya membuat Rasen tersenyum lebar.Rasen mengusap airmata Nata dengan punggung tangannya.
"udah jangan nangis nanti pusing." ucap Rasen mengecup singkat bibir Nata membuat pemiliknya membeku.
Rasen tersenyum bergerak mendekat melumat bibir Nata. Dia lumat bibir Nata lembut mencurahkan rasa bahagia dan rindunya.
Nata memejam merasakan sentuhan lembut di bibirnya, Rasen memainkan lidahnya di dalam membuat Nata membuka mulutnya kecil.
Mereka saling melumat dengan lidah yang saling membelit dan semakin lama menjadi lumatan kasar sama-sama menuntut.
Tangan Rasen menelusup ke hoodie Nata namun tangannya di cekal."kenapa, um?" tanya Rasen dengan suara serak.
"sakit?" tanya Nata polos.
"enak." bisik Rasen membuat Nata melotot.
Rasen menurunkan Nata dari pangkuannya lalu beranjak menuju pintu menguncinya dari dalam.
Dia berjalan mendekat ke brankar dan Nata mundur berniat turun dari ranjang namun kakinya di cekal Rasen."jangan bikin takut." rengek Nata.
Rasen tak menjawab, dia kembali naik ke ranjang meraih pinggang Nata mengarahkannya kembali duduk di pangkuannya.
"atas ya?"
"tangan gw masih sakit." ucap Rasen lirih menahan nafsu."nggak bisa." jawab Nata dengan sorot takut
"bisa kok."
Nata ingin menjawab namun Rasen lebih dulu melahap bibir kekasihnya untuk membungkamnya.Lumatan mereka semakin intens dengan tangan Rasen mengusap punggung Nata lembut. Nata terus bergerak tak nyaman saat merasakan sesuatu mengembung di bawahnya.
Rasen melepas lumatannya menatap manik Nata dalam syarat dengan kilatan nafsu.
Tangannya masuk ke hoodie Nata mengusap tubuhnya membuat Nata mendongak dengan jakun yang naik turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKERS || JOYLADA
RomanceBagaimana jadinya jika keseharian dua sahabat yang sangat santai dan damai tiba-tiba terganggu oleh kehadiran dua siswa yang terkenal nakal,usil dan selalu muncul dimanapun mereka berada. BxB BxBshipper JOONGDUNKAULOKAL JOONGDUNK PONDPHUWIN JOYLADA...