19.

4.2K 266 36
                                        

2 Hari kemudian
18.30

Seorang laki-laki baru memasuki sebuah toko kue dan di sambut manis olah laki-laki cantik yang berdiri tak jauh dari pintu.

"malam bunda." sapa Dewa menyapa bunda Nata yang baru keluar dari arah dalam.

"loh ada Dewa?"
"dari tadi?"

"baru aja kok bunda." balas Dewa, Arin tersenyum tipis melirik anaknya.

"boleh pinjem Nata nya bentar gak bun?"
"mau jalan-jalan."

"boleh."
"emang Nata mau?"

"udah janjian kok bun." jelas Dewa.

"eeeemmm tumbeeen."
"biasanya kalo gak sama Phu gak mau." goda Arin menatap anaknya dan Nata hanya tersenyum malu.

"udah yuk berangkat kak."
"keburu malem." ajak Nata menghindari godaan bunda nya.

"Nata berangkat bun." Nata memeluk mengecup singkat pipi bunda nya.

"Dewa pinjem bentar ya bun." Arin tersenyum mengangguk.

"hati-hati."

Sepasang kekasih tersebut menuju mobil yang terparkir di depan toko melajukan mobilnya meninggalkan tempat.

"mau kemana?" tanya Dewa melirik kekasihnya singkat.

"ke taman."

"gak mau ke caffe atau resto?" Nata menggeleng.

"beda banget sama selera Gia." batin Dewa.

Dewa segera mengarahkan mobilnya menuju sebuah taman membuat manik indah Nata berbinar.
Mereka berjalan beriringan mengobrol merasa sedikit canggung karna status mereka sudah berubah.

Dew menatap Nata dari samping membuatnya tersenyum tipis. Ia meraih jemari lentik Nata lalu menggenggamnya membuat si empu nya menoleh ke arah Dewa dan senyumnya merekah indah.

"kak kesana yuk." tunjuk Nata pada penjual permen kapas di pinggiran taman.

"kamu suka makanan kayak gitu?" tanya Dewa dan Nata mengangguk.

"kalo Gia pasti udah ngeluh lengket." celetuk Dewa tak sadar membuat Nata menoleh cepat ke arahnya.

"apa kak?" tanya Nata memastikan yang sebenarnya dia mendengar jelas ucapan Dewa.

"nggak kok."
"yuk kesana." Nata mengangguk.

Setelah mendapatkan keinginannya Nata mengajak Dewa duduk di kursi panjang menikmati permen kapasnya.

"emang seenak itu Nat?" Nata menoleh mengangguk cepat, terlihat jelas raut senangnya layaknya anak kecil yang mendapat permen kesukaannya dan Dewa memandang Nata dengan tatapan yang sulit di artikan.

~~~

20.00

Sudah hampir satu jam lebih sepasang kekasih tersebut mengelilingi taman dan tak berniat untuk pindah.

"suka ya Nat ke tempat kayak gini?"

"suka kak."
"banyak lampu." Dewa tersenyum tipis.

"kak Dew gak suka ya tempat kayak gini?"

"bukan gak suka sih, lebih ke kurang nyaman aja."

"kenapa?"

"terlalu riuh."
"udah bosen denger teriakan di tribun jadi suka ke tempat nongkrong yang gak terlalu rame."
"caffe di rooftop atau yang ada pertunjukan musik mellow gitu." Nata ber-oh ria.

"maaf ya Nata ajak kesini."
"harusnya nanya dulu ke kakak nyaman atau nggak." Dewa terkekeh mengacak rambut Nata.

"nggakpapa."
"kedepannya bakal lebih nyesuaiin selera kamu." ucap Dew tersenyum manis.

TROUBLEMAKERS || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang