27.

3K 188 10
                                    

3 Hari kemudian.

"Sen ada balap nih ntar malem."
"gas gak?" tanya Saka pada kaptennya yang baru tiba di markas.

Remaja yang baru datang tersebut melepas hoodie hitamnya, duduk ikut berkumpul dengan para anggota yang lain.
Ia raih sebatang candu mendekat ke arah sahabatnya untuk berbagi bara menyalakan rokok di sela jarinya.

"gak tau."
"takut Nata ngomel."

"anjing." umpat Louis dan yang lain tertawa.
"dulu sama kak Gia gak gitu-gitu banget." ledek Saka.

"beda laaaaah." sahut Louis.

"rasanya aja beda ya Sen yaaa." sambung Saka.

"mata lo beda."
"nyicip Gia juga kaga." protes Rasen.

"nyicip Nata mah udah sering yaaa." ledek anggota yang lain.

"diem lo." ucap Rasen namun bukannya takut semuanya malah tertawa karna ekspresi yang di tampilkan berbanding terbalik dengan ucapan tegasnya.

"gas gak?"

"gas lah."
"tapi jangan ada yang ngadu ke Nata." ucap Rasen.
Bagaimanapun juga dia tetap remaja yang masih mempunyai jiwa muda membara sibuk mencari jati dirinya, mau berjanji untuk tak mengulanginya pun jiwa labil dan ego remaja nya masih lebih tinggi dengan janji kepada sang papa.

"siaaap."

"apaan siap-siap?" tanya Prama yang baru datang.

"balap." singkat Louis.

"nonton aja lah gw."
" males banget mau main." balas Prama.

"berarti deal yaa?" Saka mengonfirmasi keputusan.

"deal......." ucap satu geng serempak.

•••

Dua pemuda tengah berjejer rapi di belakang garis bersiap dengan aksinya untuk saling mempertaruhkan harga diri.
Pemilik ninja hitam sedang memanasi roda belakangnya mengepulkan asap tebal membuat semua bersorak ramai.

Bendera putih telah dijatuhkan membuat kedua pemuda tersebut berlomba memacu kuda besi menembus temaramnya jalanan saling mengejar mempertaruhkan nyawa hanya demi puluhan juta.

Kali ini pertandingan benar-benar adil, tak ada kecurangan sama sekali dan kapten Black wolf lah pemenangnya membuat semua anggota yang ikut hadir bersorak ramai siap berpesta.

"cabuuut!!" teriak sang kapten membuat semua berlari menuju motor masing-masing kembali ke markas.

~~~
02.35

Para anggota Black wolf tengah berkumpul di markas merayakan kemenangan sang kapten dengan minum-minum dan mengobrol random.

"gila sih lo Sen."
"udah deket finish malah nambah speed untung nge rem lo gak oleng." komentar Saka dengan aksi kaptennya.

"kalo gak nambah speed kesusul lah."
"gw tau anak heaven belom full speed tadi." ucap Rasen.

"dah lah gw mau balik."
"ntar pagi udah masuk sekolah juga." Rasen beranjak pergi meninggalkan markas untuk pulang.

•••
06.45

Ketiga siswa tengah duduk berhadapan mengobrol sembari menunggu bel tanda masuk sekaligus temannya yang belum juga datang.
Kini mereka telah masuk kelas 12, Prama dan Phuwin menjadi teman sebangku lagi.

"yang." ucap Prama menarik kursi kekasihnya agar lebih dekat. Dia letakkan kepala diatas bangku menatap wajah imut kekasihnya dari bawah. Tangannya bergerak ke paha kekasihnya mengusap lembut membuat Phuwin bergerak tak nyaman.

TROUBLEMAKERS || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang