20.

3.2K 221 28
                                    

Malam yang sedikit mendung tak menghalangi para pemuda untuk berkumpul menghabiskan waktu bersama namun malam ini sedikit berbeda, berkumpulnya mereka sebagai salam perpisahan karna sang kapten akan pindah sekolah ke luar negeri.

"lo yakin Sen." tanya Prama tak rela jika harus berpisah dengan sahabatnya.

"yakin lah."
"kalo gak yakin gak bakal gw pamitan sekarang." ucap Rasen terkekeh namun tersirat raut sedih.

Ditengah obrolan para pemuda tersebut datang satu anggotanya jalan semboyongan dengan wajah penuh luka dan lebam membuat sang kapten melotot kaget menghampiri sahabat sekaligus anak buahnya di ikuti anggota yang lain.

"lo kenapa Ka??!!" tanya Rasen khawatir.

"Nata." lirih Saka.

"masuk-masuk kita obatin luka lo." ucap Rasen menuntun Saka namun Saka tak ingin melangkah.

"jangan perduliin gw Sen."
"Nata."
"di bawa anak Lion." ucap Saka susah payah menahan sakit.
Rasen melotot kaget segera masuk mengambil katana hitamnya yang tersimpan rapi di markas, menyambar kunci mobilnya di ikuti Prama yang menyambar kunci motornya.

"bawa Saka ke rumah sakit cepet!!!!"
"yang lain ikut gw!!!" teriak Rasen memberi komando.

Dia berlari masuk mobil menginjak pedal gassnya habis menuju markas lawannya.
Kapten dan wakil sebuah geng motor yang berisi para pemuda mensejajarkan laju kendaraannya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan.
Membawa emosi yang membumbung tinggi sebab kesabarannya terus menerus di uji.

Membawa emosi yang membumbung tinggi sebab kesabarannya terus menerus di uji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••Tanpa banyak bicara sang kapten segera keluar dari mobil dengan katana di tangannya mengepung markas rival bersama anak buahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••
Tanpa banyak bicara sang kapten segera keluar dari mobil dengan katana di tangannya mengepung markas rival bersama anak buahnya.
Dia berlari lebih dulu mengeluarkan senjata kesayangan dari selimutnya tanpa belas kasihan dan rasa takut dia mengayunkan katananya ke anggota Lion yang berjaga di depan membuat lawannya bersimbah darah.

"masuk Sen."
"kita urus mereka!!!!" teriak Prama dan Rasen mengangguk memasukkan kembali katana ke dalam selimutnya.
Dia memukulkan sarung senjatanya pada orang-orang yang mencoba menghadang.

TROUBLEMAKERS || JOYLADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang