Pilih afkar, kael, chio atau alkyan🤔
Atau semuanya aja🤣
Lanjut..
Jangan lupa vote***
Penginapan bunga
Ana dan afkar masuk ke dalam sebuah kamar.
Si pemilik pasti mengira keduanya suami istri hingga mengizinkan keduanya masuk ke dalam satu kamar.
"Maaf, hanya kamar ini yang tersisa di penginapan" Ucapnya.
"Selamat beristirahat" Pamitnya meninggalkan keduanya sambil menutup pintu.Ana dan afkar melihat ke arah tempat tidur sederhana untuk satu orang.
Di ruangan ini tidak ada sofa atau kursi hanya ada lemari kecil, tempat tidur dan sebuah pintu yang menuju kamar mandi kecil.
Ana memeriksa kamar mandi yang hanya ada toilet dan shower serta cermin di tembok kiri kamar mandi."Sebaiknya loe mandi, pakaian loe basah" Saran ana.
"Maaf" Ucap afkar menunduk.
"Maaf untuk apa?"
"Merepotkan loe"
Ana tersenyum.
"Nggak repot kok, badan loe ada yang luka?" Tanya ana.Afkar melepaskan jaketnya memeriksa kedua lengannya.
Namun merasakan sakit di perutnya.
"Aman" Ujarnya berbohong agar ana tidak khawatir sambil menuju kamar mandi.Afkar melepaskan kaosnya yang basah, menatap pantulan tubuhnya di cermin.
"Memarnya parah, mau ke rumah sakit?" Tanya ana ikut masuk ke kamar mandi yang tidak di kunci dan melihat perut afkar.
Oh my itu roti sobek bikin laper..
Padahal afkar bukan anak basket seperti kael dan chio batin ana.
Afkar mungkin suka sit up tebak ana.Afkar terkejut melihat ana yang menatapnya.
"Nggak sakit"Ana berjalan mendekat menyentuh pelan perut afkar dengan telunjuknya, membuat afkar meringis.
"Katanya nggak sakit" Sindir ana iseng.Ana mengambil salep untuk memar di kantung hoodienya.
Untung gue bisa teleport benda batin ana yang baru saja melakukan teleport benda.Ana sebenarnya dengan mudah bisa menyembuhkan luka afkar tapi ana tidak mau afkar mengetahui kemampuan yang di milikinya.
"Kenapa, Mau gue cium?" Tanya ana iseng karena melihat afkar yang gugup.
Afkar tidak menjawab, wajahnya menunduk.
Entah kenapa dirinya tiba-tiba teringat sahabatnya.
"Kenapa loe peduli sama gue?"
Gue bukan siapa-siapa loe batin afkar.
Afkar teringat ucapan ana saat di kantin.
"Jangan suka sama gue"Ana bingung mau jawab apa.
Ya saat ini memang ana suka sama al dan afkar karena keduanya mengingatkan ana pada orang yang pernah ana cinta.
Tapi ana tidak berani lebih dari suka."Loe nggak boleh mempermainkan perasaan al, dia sahabat gue dan al menyukai loe"afkar menatap ana.
Selain polos ternyata afkar setia kawan ya batin ana.
"Al tau kalau gue nggak akan bisa membalas perasaannya"Afkar mengerjapkan kedua matanya beberapa kali.
"Kenapa?""Gue nggak boleh jatuh cinta" Ucap ana.
"Hah?" Afkar bingung.
"Gue di kutuk, setiap cowok yang gue cinta akan mati" Ujar ana teringat orang-orang yang di cintainya.
Terakhir kali ana jatuh cinta pada kael dan lihat apa yang terjadi..

KAMU SEDANG MEMBACA
Ana's Destiny
Fantasi(Ana yang menghilang setelah dari pemakaman soobin menuju dimensi aura) Tanpamu.. Seluruh dunia tampak memutih Apakah kamu lupa dengan janji yang pernah kamu buat. Mengapa kamu menyerah begitu cepat di depanku. Kamu melakukan ini dengan sangat muda...