Part 6

546 56 3
                                    

Pagi ini sebagian murid mulai bersorak dilapangan basket. Pertandingan antar murid junior diadakan dari kelas Dance dan kelas Musik. Bagaimanapun pertandingan itu sudah seperti tradisi murid sebelumnya dan bagi pihak sekolah juga sudah menyetujui.

      "Hei! Kali ini siapa yang kalian pilih? Semua pihak sangat populer dimata semua murid disekolah"seru beberapa siswi antusias.. sekumpulan lima murid dari siswi itu mulai menduduki kursi penonton dan bersorak bersama dengan semangat.

       "Aku mendukung Nut! Wajahnya begitu tampan dan sexy, ahh aku menyukainya"pekik dua siswi itu

       "Aku mendukung Lego! Dia mempunyai segudang bakat dan sudah dikenal banyak oleh negeri kita"seru dua siswi lain tidak mau kalah

        "Aku akan mendukung keduanya!" Dari kelima siswi itu salah satu mereka berpendapat sendiri.

        "Lihat! Freen sarocha hadir disini? Apa dia akan mendukung Nut? Secara mereka satu kelas"bisik kelima siswi itu kemudian

             Freen dan Dasha duduk dikursi penonton paling depan membelakangi lima siswi siswi yang sesekali bersorak heboh tersebut.

       "Hai Freen, Dasha" sapa Nam yang datang sendiri dan menghampiri kedua gadis itu

       "Dimana temanmu?"tanya Freen
       "Irin ingin menunggu Becky dulu"jawab Nam dan duduk disamping Dasha

       "Sayang sekali, padahal aku ingin juga bertemu Becky" gumam Dasha yang masih terdengar ditelinga Freen

       "Untuk apa ingin bertemu dengannya?"pekik Freen tiba tiba

        "Bagaimanapun aku ingin tau apa dia menyukai rasa nori yang kuberi itu, dan aku ingin tau rasa varian nori mana yang dia paling suka"jelas Dasha

       "eh, kulihat kau juga membawa camilan nori Dasha, sini berbagi denganku"seru Nam dan merebut salah satu dari dua bungkus nori yang sedang dipangku Dasha
        "Emm, ini varian nori pedas!enak"respon Nam setelah membuka bungkus kemudian menikmati nori tersebut

        "Freen kau mau?"tawar Nam sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan untuk melihat Freen dan gadis itu menggeleng tidak.
        "Dia manusia patung"bisik Dasha pada Nam cekikan

            'PRITTTTTT!!' Pertandingan basket pun dimulai dengan sambutan sorakan meriah dari penonton yang sudah terlihat mulai penuh.

          Freen sengaja mengosongkan kursi disebelahnya hingga gadis itu menolak murid lain yang ingin berada duduk disitu. Karna bagian kursi itu lebih jelas untuk melihat pemain secara langsung.

       "Dimana Becky?"bathin Freen sambil celingak celinguk sekitar lapangan sementara Dasha dan Nam yang duduk disamping kirinya sangat antusias menyaksikan pertandingan itu dengan menikmati nori tersebut.

            Becky sedikit meringis kesakitan dibagian bahu kirinya dan Irin yang mengetahuinya menatap khawatir pada Becky. Mereka tengah berjalan menyusuri koridor sekolah yang terlihat mulai sepi itu.

       "Sepertinya kau butuh istirahat untuk bahumu Becky"ucap Irin
       "Aku masih membutuhkan pekerjaan ini Irin"Becky mencoba menahan sedikit nyeri dibahunya sambil terus berjalan bersama Irin.
       "Kau mau ku antar keruang kesehatan?"tanya Irin
       "Aku tidak apa apa Irin, ayo kita kelapangan sekarang"jawab Becky dan membuat Irin hanya mendesah pasrah

       "Lihat! Skor tim Nut lebih banyak dari tim Lego"seru sebagian Siswa disudut penonton
       "Hanya tertinggal 5 poin"lanjut siswa yang lain.

Love In DormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang