Part 16

576 53 2
                                    

VOTE & COMMENT

             Nut mengepalkan kedua tangannya melihat Freen tengah mencium kening Becky mesra. Ia tahu bahwa perasaan sesama gender diThailand banyak terjadi dan kini Ia menyaksikan sendiri seseorang yang dia cintai menyukai gadis. Nut memalingkan wajahnya saat Freen berjalan meninggalkan taman sekolah.

            Dasha mendesis sebal kearah Freen yang datang memasuki kelas dan duduk dibangku kosong didepannya. Rupanya, Dasha masih tidak terima perlakuan Freen semalam. Gadis itu dengan penuh kemenangan menendang kursi Freen hingga Freen terkesiap kaget.

       "Yak! Apa yang kau lakukan" Freen berteriak tidak terima dan berdiri lalu menoleh kebelakang. Ia tengah mendapati Dasha menjulurkan lidahnya, mengolok. Sementara sebagian murid lain menatap kearah keduanya takut takut.

       "Dih, bocah"umpat Freen lalu kembali duduk dengan sedikit menarik napasnya sabar. Kini tatapan Freen bertemu dengan Nut yang berjalan memasuki kelas dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celana. Freen sempat berpikir tatapan Nut yang tidak biasanya namun Ia tidak mempedulikannya. Kemudian semua murid menyambut sapaan guru Prin yang masuk kedalam kelas.

          Guru Soul membacakan sedikit kisah sastra tradisional didalam kelas sambil berjalan mengitari bangku beberapa murid.
-kisah pangeran Wetsandorn, 'yaitu kisah tentang manusia atau hewan yang menjadi Buddha di kehidupan sebelumnya). Wetsandorn adalah seorang pangeran yang terpaksa menyerahkan istri dan anak-anaknya untuk mewujudkan kualifikasi terakhir yang diperlukan untuk terlahir kembali sebagai Buddha'-. Selama penjelasan yang dibacakan oleh guru Soul, Nam hanya diam dengan mulut sesekali menguap lebar sampai guru Soul sedikit berdeham menegurnya, membuat Nam mau tidak mau berusaha kembali fokus.

       "Guru, izin ke ruang kesehatan"Irin mengangkat tangannya diudara kearah guru Soul yang mempersilahkannya keluar. Sedangkan Nam beranjak berdiri dan tersenyum kikuk kearah guru Soul

      "Aku juga izin ke toilet guru"pamit Nam segera pergi meninggalkan kelas. Guru Soul hanya menggelengkan kepalanya kemudian melanjutkan materi yang disampaikan.
       "Kau sakit Irin?"tanya Nam berhasil menyusul Irin keluar kelas
      "Aku sedang datang bulan Nam, aku akan minta obat diruang kesehatan dan beristirahat"jawab Irin nampak pucat dan Nam tidak tega melihatnya
      "Ayo, aku temani kau ke ruang kesehatan" kata Nam segera menemani Irin menuju ruang kesehatan.

          Dasha mencari Becky dikelasnya yang ternyata sudah pulang terlebih dulu. Sementara didepan gerbang sekolah Freen sudah menunggu Becky dan menemukan gadis itu sedang berjalan kearahnya. Freen menghela napasnya lega.

          Anne membunyikan klakson mobilnya setelah melihat putranya berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah. Beberapa pandangan mengarah pada Anne yang berada dalam mobil dengan kacamata hitamnya, namun Wanita itu menghiraukannya lalu tersenyum kearah Lego yang sudah masuk kedalam mobilnya.

        "Mom, apa kau ingin pamer didepan teman temanku"pekik Lego kesal dan Anne menahan tawanya
        "Maaf, mommy hanya refleks membunyikan klakson saat melihatmu dari jauh tadi"Anne mencoba menjelaskan namun ia melihat putranya sudah tidak mau merespon dengan menutup mata sambil bersender rileks dikursi penumpang.
       "Kita akan makan bersama dengan paman Pong dan putrinya"ucap Anne kemudian melajukan mobilnya pergi.

           Freen berhenti didepan kasir cafe Ceria dengan menatap sekitar ruangan, mencari meja kosong yang nyaman untuk mereka. Sedangkan Becky terlihat menunjuk meja kosong diujung cafe namun Freen menggeleng tidak mau.

Love In DormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang