Part 17

420 44 4
                                    

Vote & Koment

Becky berhenti didepan kamar asramanya, berbalik.. dan masih melihat Freen berdiri didepannya. Becky menghela napasnya dan menggeleng pada Freen yang tengah menatapnya sedari tadi.

       "Kembalilah Freen ke kamar asramamu, aku akan bersiap siap pergi setelah ini"pinta Becky pada Freen
       "Maaf. Karna diam diam aku sudah tau bahwa kau bekerja parttime di coffeeshop Becky"tukas Freen
       "Sudah kuduga"gumam Becky
       "Akan ku antar.. kau bersiaplah"Freen menyenderkan punggungnya ditembok dekat pintu kamar Becky, bersiap menunggunya.
       "Tidak usah Freen, aku sudah memesan ojol dan sebentar lagi akan tiba"tolak Becky lalu masuk kedalam kamarnya dengan masa bodoh.
       "Yak! Dia.." geram Freen menatap pintu kamar yang sudah ditutup oleh Becky.

      "What?! Freen sudah tau bahwa kau bekerja parttime dicoffeshop?"pekik Irin terkejut, tidak tahu dan Becky hanya menganggukkan kepalanya.
     "Dia juga sempat menawariku ingin mengantarku bekerja semalam"cerita Becky pada Irin
     "Freen masih begitu peduli padamu Becky, kembalilah bersamanya"saran Irin kemudian Nam datang dari toilet kantin.
     "Toilet dikantin kotor sekali"gerutu Nam datang dan duduk disamping Irin
     "Aku rasa.. Nam lah yang memberitahu kerja parttimemu Bec"sindir Irin pada Nam. "Aku?"kata Nam sambil menunjuk satu jari kearahnya sendiri pada Irin dan Becky. "Maaf."Nam menambahi dengan ekspresi bersalah pada Becky
     "Tidak penting, Freen sudah terlanjur tau"respon Becky tersenyum
     "Sebenarnya apa hubunganmu dengan Freen? Seminggu lalu Freen bersikeras untuk membawaku ketempat parttime kerjamu Becky dan malam itu kau terlihat begitu sibuk, pastinya kau tidak melihat kami"ucap Nam menjelaskan kejadian sebelumnya
     "Freen dan Becky pernah bersama sebelumnya"bisik Irin ditelinga Nam namun masih terdengar oleh Becky
     "Bersama dalam artian saling mencintai?"Nam menatap Irin kemudian Becky menunggu jawaban jelas
     "Aku tidak menyangka bahwa instingku waktu itu memang benar, kalian ada hubungan sesuatu. Karna Freen waktu itu juga terlihat begitu antusias menatapmu dari jauh dimeja coffeeshop"imbuh Nam

        Dasha berdeham. Ia bahkan sudah berdiri satu menit sebelumnya tidak jauh dari meja mereka lalu duduk disamping Becky dan tersenyum menyapa seperti biasa. Namun sebuah kejutan datang tidak terduga pada mereka ketika Freen muncul dan ikut duduk disamping kanan Becky.
        Nam dan Irin saling menatap tidak percaya sedangkan Becky kini menikmati sarapan bubur ayamnya.

     "Bec, pulang sekolah kita keluar yuk"Freen dan Dasha melontarkan kalimat sama pada Becky hingga gadis itu sedikit tersedak kaget
     "Uhuk..uhuk!"Becky yang lupa memesan minum masih berusaha menelan buburnya dengan baik
     "Minum dulu Bec"Freen dan Dasha lagi lagi menyodorkan minuman secara bersama meski cara mereka berbeda kini. Freen segera mengambil minuman dari Nam sedangkan Dasha mengambil sebotol air putih dari pemilik meja sebelah. Tapi Becky menghiraukan keduanya dan memilih mengambil minuman milik Irin.

     "Sepertinya, akan ada cinta segitiga diantara mereka"celetuk Nam tertawa. Sementara Irin hanya menggeleng dan meneruskan sarapannya kembali.
     "Hallo semua!"William datang menyapa semua gadis yang satu meja bersama Becky
     "Oh hai, liam!"balas Irin ikut menyapa
     "Bec, kita jadi berlatih dance?"ucap William menatap Becky
      "Ayo Willy"respon Becky setelah selesei menghabiskan sarapannya lalu beranjak dari kursinya namun Freen dengan sigap menahan tangan Becky
      "Tetap disini Bec"cegahnya
      "Sepulang sekolah kita bisa keluar bersama kan Bec"Dasha ikut mendongak kearah Becky dengan raut memohon
      "Maaf, aku harus pergi latihan dan mungkin aku akan terlambat pulang sekolah"tutur Becky menatap Freen dan Dasha secara bergantian kemudian meninggalkan kantin bersama William.

Love In DormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang