P25

363 39 8
                                    

Vote&koment

1 hari sebelum acara pertunangan Freen dan Nut

         Freen menghentikan mobilnya sembarangan didepan rumah sang nenek. Dengan langkah jenjang dan cepat Ia melenggang masuk kedalam rumah tanpa ekspresi senang sedikitpun. Dua maid yang tengah membersihkan ruangan pun hanya diam menunduk ketakutan. Pak Man berjalan menuruni tangga dan melihat putri majikannya menatap lurus kedepan tanpa menyapanya. Pria itu tahu Freen sedang marah sekarang.

      "Nona Sarocha.."panggil Pak Man menghentikan Freen yang menaiki tangga selangkah darinya.
      "Boleh kita berbicara sebentar"terusnya dan Freen tidak mempedulikannya. Gadis itu melangkah lagi menaiki tangga.
      "Nyonya Sarocha sedang menjalani pemeriksaan oleh dokter sekarang, tidak bisakah kau menunggu dokter keluar"ucap Pak Man terdengar tegas. Freen mengacak rambutnya frustasi dan menatap kearah Pak Man sebentar kemudian menuruni tangga melewati pria itu.

            Becky hanya terdiam lemas mendengarkan isi wasiat yang sedang dibacakan oleh pengacara dari almarhum ayahnya. Ann yang duduk disampingnya, sesekali menepuk punggung tangan Becky yang terletak diatas kedua pahanya dengan lembut dan menoleh kearahnya tersenyum. Terlihat Becky sedikit tidak fokus, pikirannya berkecamuk hebat. Ia menghela napasnya dalam dalam sebelum mulai menanda tangani dokumen wasiat tersebut. Kemudian Ann menjabat tangan pengacara itu dengan ucapan terimakasih begitu juga dengan Becky.

      "Bagaimana Becky, apa kau siap untuk meneruskan bisnis ayahmu? Tante rasa, kau harus siap pindah untuk mempelajari bisnis diluar negeri"ucap Ann sambil merangkul pundak Becky dan mereka berjalan keluar dari ruang kerja Ann.
     "Tidak bisakah tante yang menjalani bisnis ayah, aku masih terlalu muda untuk mengurus bisnis ayah"kata Becky khawatir sedangkan Ann menghentikan langkahnya dan menarik kedua tangan Becky.
     "Tidak bisa Becky, tapi jika kau membutuhkan bantuan, tante bersedia menemanimu sampai berhasil dan sukses"ujar Ann meyakinkan keponakannya.

     "Keadaan nyonya Sarocha semakin hari semakin kurang baik nona Freen"Pak Man berusaha meredam amarah Freen dengan menjelaskan keadaan neneknya. Terlihat Freen sedikit mengernyit kearah pak Man antara syok dan menahan amarah.
     "Bagaimana bisa pertunanganku dilakukan secara sepihak, dan aku tidak pernah menginginkannya pak Man"kata Freen berusaha tidak peduli
     "Biarkan pertunangan nona Freen dan tuan Nut terjadi, setidaknya itu  menyelamatkan kesehatan nyonya Sarocha yang memburuk akhir akhir ini nona Freen"saran pak Man cepat
     "Apa pak Man ingin aku berkorban untuk nenek, mengalah untuk nenek?"pikir Freen menggeleng tidak percaya
     "Nyonya Sarocha mengidap penyakit ginjal kronis dan dokter mengatakan umurnya tidak lama lagi nona Freen, setidaknya aku mengatakan ini agar nona tidak menyesalinya suatu saat nanti"jelas pak Man sebelum akhirnya membungkuk hormat dan meninggalkan Freen untuk berpikir.

     "Besok malam pertunangan Freen dan Nut"ucap Lego pada Becky disela makan malam mereka bersama ibunya Ann
    "Jadi wanita tua itu akan mengadakan pertunangan untuk cucu pertamanya"sambung Ann kearah Lego lalu melanjutkan sesuap makan malamnya
    "Sebagian murid menyangka kita berkencan secara diam diam Becky, apa kau tau?"tanya Lego pada Becky yang masih merespon dengan santai sebelumnya
    "Apa? darimana kau mendengar lelucon seperti itu Lego"jawab Becky tidak percaya bahkan sedikit mentertawakan perkataan sepupunya tersebut.
    "Aku mendengarnya dari Tui, dan sepertinya memang benar. Mungkin karna mereka melihat kedekatan kita akhir akhir ini"jelas Lego
    "Kalian hanya sepupu dan kalian bisa menikah"celetuk Ann terkikik lucu
   "Tidak mom"
   "Tidak mungkin tante"
Protes keduanya sama sama tidak setuju dan saling melempar pandangan tidak suka masing masing.
    "Lalu apa yang akan kalian lakukan dengan rumor itu?"tanya Ann menatap Lego maupun Becky serius sedangkan respon Becky menggeleng tidak tau
     "Aku akan menjadikan rumor itu seolah benar diacara pertunangan Nut besok"jawab Lego membuat Becky menatapnya bingung
     "Siapa yang diuntungkan? Apa Becky menyukai Nut? Atau..Freen menyukaimu Lego?"pikir Ann bingung
     "Bukan seperti itu te"sela Becky
     "Becky dan Freen saling menyukai mom dan sepertinya sudah lama"pekik Lego
     "Astaga, tidak cukup kah jika salah satu dari keluarga Armstrong yang menyukai keturunan Sarocha"ucap Ann terdengar sedikit syok dan gemas
     "Apa maksud perkataan tante?"tanya Becky heran juga Lego
     "Dulu tante menyukai ayah Freen bahkan kami menjalani hubungan secara diam diam dari keluarga Sarocha, namun hubungan kami harus kandas ditengah jalan ketika wanita tua itu tau hubungan kami dan tidak membutuhkan waktu lama. Lalu tiba tiba ayah Freen menikah"jawab Ann sedikit kesal menceritakan kejadiannya dimasa lalu
     "Mom harus berterima kasih pada Nyonya Sarocha, setidaknya karna beliau tidak merestui hubungan kalian, aku ada disini"ucap Lego tidak mau tau dan Ann hanya merespon putranya malas
     "Sepertinya hubungan kalian berat, apalagi kalian yang sesama wanita, belum lagi.. keras kepala dan arogantnya seorang wanita Sarocha"ucap Ann ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh keponakannya.
     "Iya te, lagipula kami sudah mengakhiri hubungan kami. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan"kata Becky sembari menyembunyikan raut sedih diwajahnya alih alih menampakkan senyum lebar.
     "Besok kalian berangkatlah bersama, dan tante akan mengatur tampilan yang akan kalian pakai diacara itu hingga semua orang meyakini bahwa kalian memang berkencan"tutur Ann tersenyum kearah Becky maupun putranya.

       Hari berikutnya setelah melalui hari libur. Semua murid kembali memasuki asrama dan masuk sekolah. Kali ini semua murid asrama king arts disibukkan dengan latihan seni tiap kelas untuk persiapan lomba nasional antar sekolah yang akan segera diadakan.

      "Anak anak! Kita sudah tau bahwa lomba seni akan diadakan kurang lebih 2 minggu lagi, kami dari guru sekolah mengharapkan totalitas kalian dalam latihan dan itu bisa menjadikan tampilan kalian yang terbaik nantinya. Paham"jelas guru Soul pada semua murid tiap kelas yang telah terpilih dan berkumpul diruang latihan.
      "Siap guru"sambut semua murid
      "Baik, fokuslah berlatih dan semangat"tutur guru Soul dan pergi meninggalkan ruangan.
      "Hei Dasha, bukankah kau tidak ada dalam daftar peserta lomba? Kenapa disini" pekik Tui pada Dasha yang tengah memasuki ruang latihan dan Dasha mengabaikan tatapan siswa siswi kearahnya. Gadis itu berjalan menghampiri Freen yang tampak lemas sedangkan Nut dan Lego memperhatikan kedua gadis itu penasaran.

      "Bukankah kalian resmi bertunangan? Lalu dimana cincin pertunanganmu Freen"sindir Dasha menatap salah 1 jemari  Freen dan Nut bergantian mengundang perhatian semua mata murid pada Freen. Dan benar, Freen tidak mengenakan cincin pertunangannya sedangkan Nut masih memakai cincin pertunangan mereka.

     "Apa Freen terpaksa dengan pertunangannya?"bisik siswi lain
     "Hussh, aku rasa Freen tidak menyukai Nut. Yah, dia menyukai orang lain"pikir yang lain
     "Benarkah? Dia tidak setia"sambung siswa siswi lainnya
     "Diam kalian semua! Kita disini fokus berlatih"teriak Lego dengan tegas kearah semua murid yang mulai ramai diruangan
     "Dasha! ikut aku"bisik Nut segera menarik paksa Dasha keluar ruangan
     "Freen.. kau tidak apa apa?"ucap Nam menghampiri Freen sembari memastikan keadaan Freen baik baik saja dan Irin hanya diam mengikuti Nam disamping
     "Oh ya, Irin. Sepertinya aku tidak melihat Becky disini"tanya Nam pada Irin
     "Aku rasa Becky terbang ke luar negeri"jawab William menghampiri tiga gadis tersebut
     "Aku melihat ig storynya sedang dibandara tapi Becky sudah off 2 jam yang lalu"tambah William sambil mengacungkan ponsel miliknya

     "Apa Becky pindah? Secepat itu?"pekik Nam terkejut menatap Irin sedangkan Irin hanya diam mengangkat kedua bahunya. Mendengar itu Freen membuka ponselnya sambil melihat ulang beberapa sosmed miliknya ternyata benar, semua sosmed Becky sudah dimatikan. Freen menghela napasnya berat.

     "Kenapa kau membuat keributan didalam hm?"Nut menatap Dasha dengan marah
     "Maaf, aku kesal karna nenek maupun Freen tidak mengundangku semalam "kata Dasha menyerah
     "Lalu, apa kau masih menyukai Becky?"tanya Nut sambil melihat sekitar dan suasana terlihat sepi karna jam masuk kelas.
     "Tentu dan.. rumor Becky dengan Lego aku tidak mempercayainya, sama sekali"jawab Dasha
     "Aku tidak peduli, rumor itu benar ataupun tidak. Sekarang Freen tunanganku dan dia juga sepupumu. Jangan mengganggunya"tutur Nut sebelum akhirnya masuk kedalam ruangan lagi sementara Dasha menghembuskan napasnya kesal.

.
.
.

BERSAMBUNG

Love In DormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang