30. Iklan Pasta Gigi

2 0 0
                                    

Teringat dulu saat aku masih mahasiswa dan ngekos bareng temanku. Sebut saja namanya Momo. Temanku ini bisa dibilang unik. Selain namanya yang agak lucu, semacam hewan peliharaan berbulu putih halus di komplek-komplek perumahan elit, dia juga terkadang melakukan hal-hal konyol yang membuat kita tertawa.
Di tengah kehumorisannya, yang sering kali menjadi bahan ejekan dari teman-teman, ia memiliki satu kebiasaan yang bisa dibilang cukup unik. Ia selalu berkomentar apapun yang dilihatnya. Uniknya, komentarnya itu jarang terpikirkan oleh orang-orang seusia kami.
Seperti pada malam itu. Saat kami menonton acara televisi bersama, yang mana saat itu muncul iklan pasta gigi.

"Eh, Bro. Iklan pasta gigi ini aneh, ya?" Komentar asal-asalannya meluncur seperti biasa.
"Kenapa?" tanyaku.
"Ya aneh saja. Setiap kali ada iklan pasta gigi, selalu yang diperlihatkan orang tersenyum. Seolah-olah gigi putih akan membuat kita bisa tersenyum bahagia? Padahal, yang kita butuhkan bukan gigi putih, tapi alasan kenapa kita bisa tersenyum, kan?" jelasnya.

Aku hanya tersenyum menanggapinya kala itu.

***
Saat ini, aku sudah bekerja. Seperti pekerja kantoran lainnya, berangkat pagi pulang malam. Di suatu malam yang biasa-biasa saja, aku menyalakan televisi.
Layar televisi yang sudah agak usang itu berkedip sekali sebelum menampilkan gambar. Lucunya, gambar pertama yang muncul adalah iklan pasta gigi yang sama persis dengan saat itu, saat aku masih mahasiswa.
Dan anehnya lagi, aku hanya menatapnya dengan hambar.

Kaleidoskop - 3 Menit Untuk SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang