3. Mengapa Kita Tidak Boleh Menyerah

88 8 0
                                    

Suatu hari, seseorang yang cukup dekat bertanya padaku, "Kenapa kau tidak menyerah saja, Roy? Bukankah itu terlalu mustahil untuk kita selesaikan?" Aku hanya tersenyum mendengar keluh kesahnya. Ah, pertanyaan itu mengingatkanku pada masa lalu ^_^

Sejujurnya, aku pun pernah menanyakan hal yang sama pada teman lamaku saat kondisiku benar-benar labil. Saat itu, semangatku sudah lama menguap dipanggang teriknya keputus-asaan. Dan ... aku tidak tahu lagi, jalan keluar atas masalahku.

Saat itu, entah kenapa, teman lamaku itu tiba-tiba menghubungiku lagi. Ya, dia yang paling mengerti aku dan yang paling bisa kuandalkan. Seingatku, dia itu sudah begitu banyak menelan kegagalan. Gagal dalam SNMPTN dan SBMPTN, gagal masuk ke perguruan tinggi favoritnya, bahkan setahuku pernah gagal dalam hubungan asmara. Namun, sampai detik ini pun, dia tetap tersenyum menatap dunia.

Dengan sedikit serius, aku bertanya pada temanku itu. "Kenapa ya kita tidak boleh menyerah? Bukankah mempertahankan sesuatu yang tidak pasti itu melelahkan?" 

Dia awalnya tertegun mendengarnya. Karena setahunya, aku tidak pernah serius dalam hal apapun. Ia menatapku sambil tersenyum sebelum menjawab pertanyaanku. Kurang lebih, jika diterjemahkan ke dalam kalimat, seperti ini jawabannya.

***

Kau tahu, Roy? Pada kenyataannya, ada sebuah dorongan yang dirasakan oleh seorang pemimpin, pejuang, petarung, ilmuwan, bahkan seorang penulis sebelum mereka sukses dalam karirnya. Sebuah dorongan ... untuk BERHENTI.

Jangan pernah berhenti bermimpi, Roy. Tak peduli, meskipun tidak ada teman yang memperjuangkannya bersamamu, keluargamu tidak bisa membiayaimu, latar belakangmu tidak mumpuni, bahkan ketika kau tidak punya uang sepeserpun, jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Kamu mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraanmu. Mungkin kamu harus mempelajari keahlian yang baru. Dan kamu harus bekerja lebih keras dari yang lain. Bahkan, jika harus merelakan sisa hidupmu hanya untuk mengejar mimpi itu, tetap pegang teguh mimpimu, Roy.

Tanpa kamu sadari, kamu sudah membuat perbedaan. Sekecil apapun itu, selemah apapun dirimu, sebanyak apapun kesalahan yang kau buat. Kamu tetap membuat perbedaan. Terus lanjutkan, Roy. Karena boleh jadi, apa yang kamu lakukan membantu mereka yang mencari jalan pulang, melalui berbagai rintangan hidup, melakukan yang terbaik yang mereka bisa. Seperti itu pula diri kita. Melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Aku tidak akan berbohong padamu. Ada kalanya dimana aku ingin sendiri. Merenungi semua kegagalanku yang lalu. Kau tahu, hari begitu gelap saat itu. Namun, meskipun aku harus tersungkur, menangisi semuanya dalam diam, aku kembali bangkit, Roy. Semua itu karena aku memiliki keyakinan. Aku yakin, semua yang aku alami, kelak pasti akan memberikan pelajaran yang berarti. Aku yakin, sekalipun aku tidak tahu alasan di balik semua kegagalanku, kelak pasti akan berbuah manis. Aku yakin, kelak semua kisahku ini akan sampai pada orang yang tepat, yang membutuhkan jalan untuk kembali.

Aku punya kata-kata menarik, yang kudapatkan dari seseorang yang berharga bagiku. Kata-kata itulah yang menjadi moodbooster-ku ketika keinginan menyerah menghinggap di pikiranku. Kurang lebih seperti ini isinya:

"Ketika semangatmu mulai hilang, coba ikuti kata hati dan ingatlah tujuan awal. Jika masih belum bisa mematik semangat, coba pijamkan mata dan sebut nama Tuhan, ayah, serta ibumu. Kau akan menemukan kekuatan baru yang luar biasa untuk memulihkan semangatmu."

Semoga hal itu juga bisa memberimu semangat, Roy.

***

Saat itu, temanku mungkin berpikir tidak memberikan jawaban yang memuaskan karena reaksiku yang biasa-biasa saja, malah terkesan meledeknya. Tak pernah ia tahu, karena pesannya itulah, aku bisa bertahan saat di titik terendah hidupku.

Pesannya itu, aku tulis ulang di sini, dengan bahasa yang lebih mudah dipahami banyak orang. Siapa tahu, walaupun hanya sedikit, bisa memberi inspirasi bagi pembacanya.

Kaleidoskop - 3 Menit Untuk SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang