Jalan setapak bercabang dua
Satu serong kanan, satu serong kiri
Aku berdiri mengamati
Agar tak menyesal di lain hariYang kiri, ujungnya tak terlihat
Dikelilingi semak belukar yang lebatYang kanan,
Jejak kaki membekas di tanah
Terdengar juga suara ramai riuh renyah
Namun, ujungnya masih sama
Hanya dibatasi cakrawalaAku takut,
Jalan yang akan kupilih
Tidak mengarahkan pada tujuan
Aku ragu,
Apa masih bisa kembali
Saat salah mengambil jalan?Atau mungkin, dua jalan ini sama saja?
Yang ujungnya dibalut kecewa nan nestapa?Lama aku berdiri, mengamati
Berharap bertemu petunjuk yang membulatkan hatiNamun kutahu, jarum jam terus berputar
Sinar jingga yang membelai wajah,
Memintaku agar segera mengambil keputusanKupandang sekali lagi
Jalan setapak bercabang dua
Satu serong kiri, satu lagi serong kanan
Kubulatkan hati, memilihnyaMaka untukku ...
Kulangkahkan kaki menuju arah ini
Jalan yang jarang dilewati
Tanpa kusadari
Itu membuat semuanya,
TERASA BERBEDA
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaleidoskop - 3 Menit Untuk Selamanya
Short StoryTerkadang, hal yang singkat dalam hidup memberikan kesan yang lebih mendalam Kadang pula, sesuatu yang terlihat sederhana memberikan pelajaran yang berharga Dan mungkin saja, peristiwa yang tidak banyak orang tahu justru yang membuatnya bermutu Kale...