6. Kesempatan

3.1K 372 217
                                    

        "Jadi itu lah kenapa Jaekyung harus beristirahat selama beberapa hari sebelum pertandingan babak final dimulai. Dokter Dan bisa memberitahukannya kan?"

Kim Dan meneguk ludahnya kasar, ia tidak yakin Jaekyung mau disuruh beristirahat total. Biasanya walau keadaan sakit pun Jaekyung tetap memaksa untuk berlatih.

Ia juga tidak mengerti kenapa Jaekyung sangat ingin selalu berada di puncak. Kim Dan mengira Jaekyung memiliki kehidupan yang keras hingga memaksa dirinya untuk berjuang sekuat tenaga dan mempertahankan gelar tersebut.

          "Akan saya usaha kan untuk bicara langsung padanya" ucap Kim Dan seadanya.

Setelah diberikan informasi penting tersebut, Kim Dan memilih ke luar dari sana dan menuju ruangan istirahat dimana terdapat Jaekyung yang baru selesai latihan. Kim Dan mencoba memberanikan diri untuk berbicara soal istirahat itu pada Jaekyung.

         "Sepertinya kau butuh istirahat total sebelum pertandingan babak final" kata Kim Dan seraya menyerahkan sebotol air mineral pada Jaekyung.

         "Huh?"

Mendengar penuturan Kim Dan tentu saja Jaekyung langsung protes. Seingatnya ia tidak terluka sama sekali tapi kenapa disuruh istirahat total?

         "Untuk apa istirahat? Aku tidak punya waktu bersantai. Lebih baik aku gunakan waktu itu untuk latihan!" bantah Jaekyung sebelum ia memutuskan untuk menenggak habis sebotol air mineral.

         "Tapi itu untuk kesehatanmu juga. Bagaimana bisa kau memaksa latihan dengan tubuh yang lelah? Apa kau tidak berpikir kalau masa pertandingan final itu sangat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang?!" omel Kim Dan serius.

Jaekyung speechless sendiri mendengar ocehan Kim Dan. Pria itu menghela nafas berat, kalau dipikir-pikir tubuhnya memang butuh istirahat tapi pikirannya selalu melayang pada latihan. Jaekyung juga tidak yakin kalau ia tetap berada dalam kondisi prima ketika bertanding nanti.

         "Baiklah, aku akan istirahat" jawab Jaekyung pasrah.

         "Oke, kalau begitu kau akan istirahat selama 3 hari-"

          "APA?!" protes Jaekyung seketika.

          "Aku tidak mau istirahat selama itu! 1 hari sudah cukup. Kau hanya perlu mengatur jadwal istirahatku mulai besok, karena aku mudah bosan setidaknya kau carikan sedikit hiburan" tambah Jaekyung serius.

Merasa tidak mau di debat lagi Kim Dan hanya bisa pasrah menerima keputusan Jaekyung, toh setidaknya pria itu mau menuruti ucapannya. Jaekyung memutuskan untuk keluar dari ruangannya, meninggalkan Kim Dan seorang diri.

Kim Dan mengetuk pelan dagunya, berpikir keras kegiatan apa yang sekiranya membantu mengusir rasa bosan Jaekyung? Selama hidup bersama, Kim Dan tidak tahu sama sekali tentang kehidupan Jaekyung. Dia seperti pria yang tidak memiliki keinginan lain selain kemenangan dalam pertandingan.

          "Haiss.. Aku sama sekali berada di situasi buntu" keluh Kim Dan.

.
.
.
.

Sementara itu dilain sisi, (Name) menatap datar kearah pria dihadapannya. Ia benar-benar mendapatkan teror berupa kunjungan seorang aktor tampan Choi Heesung ke tempat kerjanya.

Bukan sekali dua kali (Name) mencoba mengusir pria itu, namun sayangnya tidak mempan. Heesung benar-benar keras kepala dan tidak bisa diusir. (Name) sebenarnya tidak masalah kalau Heesung mengunjungi tempat kerjanya, hanya saja Heesung selalu datang membawa banyak bingkisan untuk (Name). Jujur hal itu sangat mengganggu (Name) yang tidak mau terlihat mencolok sama sekali.

Become The Straight [Joo Jaekyung X Reader] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang