Setelah selesai makan, Jaekyung kembali mengantarkan (Name) untuk pulang dengan langit yang sudah berubah menjadi gelap. Sepanjang perjalanan, (Name) sempat ketiduran, hal itu membuat Jaekyung enggan untuk membangunkan nya.
Setibanya di depan apartemen, Jaekyung kembali melirik ke arah (Name) yang masih tertidur, sebenarnya Jaekyung penasaran dengan wajah asli dari wanita yang ia panggil nona kotak.
'Apa aku coba untuk membuka masker nya?' batin Jaekyung.
Melihat tanda-tanda kalau (Name) tidak akan terbangun, perlahan tapi pasti jemari Jaekyung mulai membuka sedikit masker yang menutupi wajah (Name).
Ia sempat terkejut sendiri lantaran orang dibalik masker tersebut merupakan orang yang ia cari selama ini. Jaekyung kembali menurunkan tangannya, ia reflek mengusap wajahnya tanpa sadar pergerakan Jaekyung membuat (Name) tersadar dari tidurnya.
"Apa sudah sampai? Kenapa kau tidak membangunkan ku?" tanya (Name) sembari membenarkan letak maskernya kembali.
Jaekyung berusaha menetralkan kembali ekspresi nya. Ia kemudian menoleh ke arah (Name) lalu tersenyum hangat seolah-olah ia tidak mengetahui apa yang terjadi.
"Kau tertidur sangat pulas, aku tidak mau mengganggu mu" jawab Jaekyung seadanya.
(Name) mengernyit heran. Ia merasa nada bicara Jaekyung jadi berubah lembut padanya. Padahal sewaktu di restoran tadi, Jaekyung berbicara sedikit ketus padanya, terlebih lagi setelah (Name) sempat marah padanya.
"Padahal kalau kau membangunkan ku tadi aku langsung bangun" balas (Name) sedikit canggung.
"Ya sudah lah lagipula kau juga sudah bangun. Sebaiknya kau beristirahat saja karena ini sudah malam" kata Jaekyung lagi.
(Name) mengangguk setuju. Ia kemudian membuka seat belt yang melingkar, baru lah ia bersiap untuk turun dari mobil. Akan tetapi, (Name) sempat melongo heran lantaran melihat Jaekyung sudah turun duluan dari mobil lalu membukakan pintu untuknya.
"Aku bisa sendiri, tapi terima kasih" ucap (Name) seraya turun dari mobil.
Jaekyung hanya membalas dengan anggukan, pria itu kemudian kembali memasuki mobilnya. Sebelum pergi, Jaekyung mengucap sedikit kata pada (Name), namun ampuh membuat (Name) kepikiran sampai pagi.
"Selamat malam untukmu dan juga baby nya"
.
.
.
.Sudah 2 hari berlalu semenjak kejadian itu, (Name) tidak bertemu dengan Jaekyung lagi. Wanita itu tidak mempermasalahkannya sama sekali, toh memang ia ingin menghindari Jaekyung sebisa mungkin.
Saat ini (Name) tengah rebahan di sofa sembari menonton drama Korea terbaru. Ia juga ditemani dengan cemilan untuk mengisi kegabutan nya.
Dikala sedang asik menonton, tiba-tiba bel apartemen (Name) berbunyi. Tentu saja (Name) mengira kalau ada yang akan mengantarkan paket setelah (Name) iseng memesan baju bayi lewat online.
(Name) juga sudah memberanikan diri membuka ponselnya kembali, walaupun ia harus menolak puluhan kali setelah mendapatkan panggilan telepon dari Jaekyung.
(Name) segera memakai masker dan juga topi miliknya. Walaupun hanya tukang paket yang datang, tapi tetap saja (Name) harus menutupi wajahnya karena dia masih menjadi incaran akibat Jaekyung.
"Sebentar" ucap (Name) seraya membukakan pintu apartemen.
(Name) melongo heran setelah mendapati Jaekyung yang rupanya datang. Disana Jaekyung membawakan sesuatu untuk (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Straight [Joo Jaekyung X Reader] [✓]
Fanfiction[Completed] Masuk dalam kisah bertemakan Boys Love 'Jinx' membuat seorang gadis cantik bernama (Name) berupaya menjadi orang ketiga dalam hubungan asmara tersebut. Ia bertekad untuk meluruskan sesuatu yang berbelok. Akankah rencana nya berhasil? Ata...