S3. 8. Sedikit Kisah

1.4K 216 187
                                    

(Name) mencengkeram erat kedua lengan Jaekyung saat benda keras mulai memasuki dirinya. Sudut matanya sudah nampak berair, rintihan kecil mulai terdengar ke penjuru ruangan.

         "Kau sudah masuk kan? Ayo cepat cerita" kata (Name) sembari meringis.

         "Kenapa buru-buru sekali? Aku bahkan baru saja masuk" balas Jaekyung setengah protes.

        "Habisnya aku penasaran.." keluh (Name) jujur.

Jaekyung menghela nafas berat, ia tidak memperdulikan pertanyaan dari (Name). Tubuhnya secara alami bergerak untuk memompa, membiarkan setiap rengekan (Name) yang memprotes pergerakannya.

Jaekyung sadar kalau punggungnya akhir-akhir ini banyak bekas luka cakaran dari (Name). Dia jadi kepikiran, apa (Name) memang rela menahan rasa sakit hanya untuk membuatnya senang?

        "Hei, apa kau selalu kesakitan setiap kali kita seperti ini?" celetuk Jaekyung tiba-tiba.

         "Kau masih menanyakan hal itu? Kau kerasukan?" sindir (Name) telak.

Jaekyung berdecih, ia justru kembali mempercepat tempo permainan. Disana (Name) berusaha mati-matian untuk menahan sakit di bagian bawahnya. Terlebih lagi ia semakin merasa tidak nyaman, lantaran perutnya yang semakin membesar.

Untuk melupakan rasa sakit itu, (Name) kembali mencakar bagian punggung Jaekyung seperti yang ia lakukan biasanya. Jaekyung mulai menyadari kalau istrinya nampak menahan sakit.

        "Sepertinya kalau aku yang bergerak, kau lebih kesakitan" bisik Jaekyung tepat di telinga (Name).

Belum sempat (Name) menjawab namun ia dipaksa bangun oleh Jaekyung. Sekarang posisinya menjadi kebalikan. (Name) berada di atas Jaekyung, ia bahkan sudah duduk di sela-sela paha pria itu.

          "Kau yang bergerak" lanjutnya tanpa meminta dibantah sedikitpun.

         "Ughh.."

Walau awalnya ragu-ragu, tapi (Name) memberanikan dirinya untuk memimpin permainan. (Name) selalu menjadi pasif semenjak hamil, ia sangat khawatir dengan keadaan bayinya, namun ketika ia konsultasi, dokter justru tidak mempermasalahkan kalau ia melakukan hubungan intim, selagi tidak melakukan dengan kasar.

Dengan pelan, (Name) memasukkan kejantanan Jaekyung ke dalam lubangnya sendiri. Ia melenguh dengan kepala yang mendongak keatas, sedangkan Jaekyung sendiri menatap (Name) dengan senyuman.

         "Aku takut untuk bergerak" ungkap (Name) jujur.

         "Tidak perlu takut, lakukan secara perlahan" balas Jaekyung.

Pria itu sudah menggenggam kedua tangan (Name), seolah membantu wanita nya untuk bertumpu sebelum bergerak menaik-turunkan pinggulnya. Alis (Name) mulai bertautan, ia sedang berusaha mencari kenyamanan di dalam posisi seperti ini.

Pada akhirnya (Name) memberanikan diri untuk bergerak. Jaekyung juga sudah melepaskan genggaman tangan (Name) hingga wanita itu memilih bertumpu pada kedua bahu Jaekyung.

Disana suara desahan kecil mulai terdengar ke seluruh ruangan. (Name) memejamkan mata, Jaekyung juga sudah mulai menciumi lehernya dan membuat banyak kissmark disana.

        "Bagaimana? Sudah mulai merasa nyaman?" tanya Jaekyung yang langsung diangguki oleh (Name).

         "Tidak buruk juga dalam posisi seperti ini, aku suka" jawab (Name) jujur.

Jaekyung mengulum senyuman, kedua tangannya beralih memegang pinggang (Name), ia mulai membantu (Name) untuk menaik turunkan tubuhnya sendiri. Disana (Name) yang semula memejamkan mata langsung reflek terkejut sembari membuka matanya.

Become The Straight [Joo Jaekyung X Reader] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang