S3. 6. Rather be

1.6K 252 254
                                    

Jaekyung reflek memarahi Yura abis-abisan lantaran gadis itu telah berani membawa (Name) pada keluarganya, disana Yura hanya bisa menunduk pasrah menerima segala cacian dari Jaekyung.

(Name) sendiri masih enggan buka suara, ia masih tidak mengerti kenapa Jaekyung sangat tidak suka kalau ia dekat dengan ibunya sendiri. Padahal menurut (Name), ibu Jaekyung sangat ramah dan peduli padanya.

(Name) menyimak semua ocehan Jaekyung sembari memakan rujak mangga buatan nya. Sebenarnya isi ocehan Jaekyung, kebanyakan hanya kekhawatiran nya terhadap (Name) saja, tidak ada kata-kata yang menjawab soal alasan Jaekyung tidak suka pada ibunya sendiri.

         "Kalau begitu mulai sekarang kau tidak perlu bekerja lagi disini, seluruh gaji mu akan aku kirimkan segera" putus Jaekyung sesudah ia selesai marah-marah.

Mendengar ucapan suaminya, (Name) tentu tidak terima. Ia langsung menahan lengan kekar Jaekyung yang menyuruh Yura untuk berhenti bekerja. Masalahnya (Name) sudah percaya dengan Yura, ia justru takut kalau sampai Jaekyung memiliki asisten baru yang ia tidak percayai sama sekali.

        "Jangan pecat Yura, Jae" ucap (Name) memohon.

        "Tidak bisa, dia mata-mata yang wanita sialan itu kirimkan padaku! Aku tidak mungkin membuat dia terus berada disini!" tegas Jaekyung.

        "Tapi cuma Yura yang mengerti tentangku, memangnya kau bisa menjamin kalau asisten baru akan sebaik Yura?!" balas (Name) tidak terima.

Kali ini Jaekyung tidak bisa menjawab lagi. Pria itu sendiri sepertinya tidak yakin bisa mempercayai asisten dengan mudah. Jaekyung juga tidak bisa memantau (Name) selama 24 jam akibat latihannya.

       "Kau tidak bisa jawab kan?!" tambah (Name)

        "Ck, Kau!" panggil Jaekyung pada Yura.

        "Ya tuan?" kata Yura seketika. Jaekyung memicingkan matanya.

        "Apa yang kau laporkan selama ini pada wanita tua itu?" tanya Jaekyung dengan nada sinis.

Yura mengatakan hal yang jujur terkait keresahan yang dipikirkan oleh ibu Jaekyung sendiri. Tentu saja ia juga bercerita tentang proses hubungan Jaekyung dengan (Name) sedari awal ia bekerja. Jaekyung sempat mengepalkan kedua tangannya beberapa kali sedangkan (Name) tertawa, mengingat semua yang dikatakan ibu Jaekyung terkait tuduhan anaknya adalah fakta.

          "Kenapa kau malah tertawa?!" protes Jaekyung pada (Name) setelah Yura selesai bercerita.

          "Abisnya kan kau memang sudah berbelok sejak lama" ucap (Name) santai.

          "Selagi itu menguntungkan ku, aku tidak peduli!" balas Jaekyung tidak terima.

(Name) memutar bola matanya malas, ia kembali serius untuk meyakinkan Jaekyung bahwa pria itu tidak perlu memecat Yura. Lagipula yang selama ini Yura laporkan bukan perkara serius, Yura hanya memberitahu kabar terkini mengenai hubungan mereka pada ibu Jaekyung.

          "Pokoknya kau tidak boleh memecat Yura sembarangan! Aku juga tidak mau punya asisten lain selain Yura!" kekeuh (Name) tetap pada pendiriannya.

         "Tidak mau! Aku akan tetap memecatnya! Kalau soal cari asisten baru, aku akan mencarinya dengan baik!" balas Jaekyung tidak mau mengalah.

         "Sudah kubilang aku tidak setuju! Kau selalu saja mencari masalah denganku!" protes (Name).

Yura yang mendengar perdebatan justru menjadi khawatir sendiri. Padahal Yura sendiri tidak mempermasalahkan dirinya yang tidak lagi menjadi asisten Jaekyung, namun sayangnya (Name) tetap bersikeras mempertahankan dirinya, alhasil terjadi perdebatan sengit di antara mereka berdua.

Become The Straight [Joo Jaekyung X Reader] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang