Hari demi hari (Name) lewati di rumah sakit, setelah ia sadar ia melihat bahwa Kim Dan selalu menemani selama ini. (Name) juga tidak mau menanyakan dimana Jaekyung, rasanya ia masih benci gara-gara Jaekyung, dia hampir mati di bunuh orang asing.
"Dokter Dan, aku bosan di ruangan terus, bisa antar aku keliling?" pinta (Name) memelas.
"Hm oke.. Tapi hanya di halaman rumah sakit ya" (Name) mengangguk setuju.
Kim Dan kemudian menuntun (Name) berjalan menuju halaman rumah sakit, kebetulan tempat (Name) dirawat berada di lantai 1 jadi memudahkannya untuk berkeliling.
Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang di area halaman. (Name) menatap anak kecil yang berlarian bersama temannya. Bibirnya menarik senyuman tipis, rasanya ia rindu pada keluarganya tapi (Name) tidak bisa berbuat apapun, lagipula dia juga kehilangan ponselnya.
"(Name).." celetuk Kim Dan membuat (Name) yang sedang melamun menoleh.
"Ada apa?"
"Apa kamu rindu dengan keluargamu di Indonesia?"
(Name) menundukkan wajahnya, tangannya saling bertautan. Air mata (Name) sudah menumpuk di pelupuk matanya.
"Ya...." jawabnya sangat pelan.
"Aku mengerti, aku sudah berbicara soal ini pada Heesung dan dia yang menyarankan ku..."
Ucapan Kim Dan terhenti sejenak, (Name) reflek menoleh kearahnya. Jemari Kim Dan mengusap lembut air mata (Name) yang terjatuh, Kim Dan juga tersenyum lembut pada (Name).
"Ayo kita pulang ke Indonesia, aku akan mengantarmu" lanjut Kim Dan.
Pupil mata (Name) melebar, ia seakan tidak percaya kalau Kim Dan mengatakan hal demikian. (Name) bimbang, ia juga belum menepati janjinya untuk membalas dendam pada Jaekyung, tapi semenjak ia bermimpi melihat ibu nya di tengah sekarat, (Name) terus-menerus teringat oleh ucapan sang ibu yang menyuruhnya pulang.
"Tapi-"
"Soal dendam mu pada Jaekyung? Kau masih mengkhawatirkan hal itu kan?" potong Kim Dan seolah-olah dia bisa membaca pikiran (Name).
Wanita itu mengangguk lemah, Kim Dan juga tidak bisa menyalahkan (Name) yang masih memiliki dendam pada Jaekyung. Dia juga mengerti posisi (Name), apalagi (Name) adalah seorang gadis kecil yang polos pada awalnya. Rasanya Kim Dan jahat karena ia menjerumuskan (Name) ke dalam lingkungannya.
"Dengan kamu pergi dari kehidupan Jaekyung, kamu telah berhasil membalaskan dendam mu. Dia membutuhkan mu karena kamu bisa memberikan keuntungan ganda bukan? Dia pasti akan kesulitan mengambil langkah selanjutnya ketika kamu tidak lagi berada disisinya" jelas Kim Dan serius.
"Apa itu balas dendam terbaik?" tanya (Name) ragu.
"Tentu saja, untuk saat ini cara itu cocok untuk menghukum Jaekyung jika kamu percaya hukum karma" (Name) mengangguk sebagai jawaban.
"Jadi.." Kim Dan menggenggam kedua tangan (Name). Ia memohon agar (Name) mau mengikuti sarannya kali ini, setidaknya ini juga demi keamanan (Name) sendiri."Bukan hanya aku, tapi Heesung juga akan membantu mu, kami berdua sudah berjanji untuk menjagamu selama disini. Bagaimana jawaban mu?"
.
.
.
.Sementara itu disatu sisi diperlihatkan Jaekyung yang sudah kembali sibuk menjalani kehidupan nya. Dia juga sudah mulai latihan kembali untuk persiapan pertandingan baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Straight [Joo Jaekyung X Reader] [✓]
Fanfiction[Completed] Masuk dalam kisah bertemakan Boys Love 'Jinx' membuat seorang gadis cantik bernama (Name) berupaya menjadi orang ketiga dalam hubungan asmara tersebut. Ia bertekad untuk meluruskan sesuatu yang berbelok. Akankah rencana nya berhasil? Ata...