BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)

ONE

Misi misi
Sebelum memulai cerita saya ingin memperkenalkan diri hehe.

Saya Vyn arthoor atau penulis pemula dan bisa dibilang amatarinan wkwk.

Sebelumnya saya bercerita saya ingin mengingatkan bahwa novel ini masih dalam tahap revisi jika ada kata yang typo mohon langsung di komen agar langsung bisa saya perbaiki.

Jika novel nya kurang baik menurut kalian , kalian bisa langsung hengkang hehe.

Selamat membaca❤️

Disiang hari yang cerah soora terus melirik ke penjuru arah mencari keberadaan kedua orang tua nya yang tak kunjung tiba di acara perpisahan sekolah nya.

Kayaknya mereka gak dateng' batin nya.

"Raaaaa". Anne menghambur ke pelukan soora. "Aaaa gak nyangka 3 tahun secepat ini , gue rasa baru kemarin kita MOS dan baru masuk sekolah".

"Aaa kasian , gue malah seneng karena udah selesai dari SMA, tapi kalo lu masih betah disini lu bisa ulang balik dari kelas 10" canda nya.

"Kampret, gak gitu juga kali". Melepaskan pelukannya. "Btw ortu lu dateng?". Tanya Anne.

"Entah, mereka kayaknya masih belum balik dari luar kota karena saking sibuknya". Keluh nya

"Percaya deh sama gue". Anne memegang kedua bahu soora. "Sesibuk²nya ortu lu , dia pasti nyempetin waktu buat lu , terutama di acara penting kayak gini". Seketika Anne menoleh dan mendapati kedua orang tua soora tengah berjalan mendekat. "Tuh". Tunjuk nya. "bener kan apa kata gue".

Ucapan Anne hanya di tanggapi dengan senyum bahagia ketika soora pun ikut menoleh dan mendapati kedua orang tua nya yang sudah dekat menghampiri nya.

"Sayang". Adesta ibu soora merentangkan tangannya kemudian memeluk anaknya." Maafin mama telat , selamat ya sayang atas kelulusannya, mama ikut bahagia sama kamu". Adesta melepas pelukannya. "Gak berasa ya pah rasanya baru kemarin mama keluarin soora dari perut mama dan liat, Sekarang anak kita udah lulus SMA aja bahkan udah menjadi seorang wanita dewasa". Ucap nya kepada Antony ayah soora.

"Selamat ya anakku". Antony memeluk soora dan melabuhkan kecupan singkat di kening nya.

Hati soora menghangat dan tak bisa membendung rasa tangis bahagia nya.

"Aku kira kalian gak bakal Dateng". Ucap nya sembari mengusap air mata yang membendung di pelipis mata nya.

"Dateng dong masa engak , kan pah". Lagi adesta memeluk soora dan mengusap air mata di pipi anaknya itu. "Udah jangan nangis , nanti make up nya luntur".

Soora langsung menghapus serta menahan tangis bahagia nya dengan akhirnya hanya senyum bahagia yang ada di wajah cantik soora.

Mereka bertiga duduk bersampingan sembari menikmati acara yang setengah nya telah berlangsung.

Setelah acara selesai mereka bertiga sempat pergi jalan² bertiga lalu pulang ke rumah nya pukul 7 malam dan mereka makan malam bersama , tak lupa obrolan dan candaan yang menyenangkan mereka lontarkan dan tak heran suara tawa mereka terdengar menggema di seluruh ruangan itu.