Happy Reading....
°°°°°
Soora bersama dengan Daneil kembali ke rumah sakit sebelumnya tempat dimana bima di rawat , kedua nya bertanya kepada resepsionis mengenai kemana pindahnya bima di rawat.
"Maaf mbak saya tidak bisa memberi tahu mengenai privasi beserta data-data pasien kecuali kepada keluarga nya". Jawab salah seorang suster bagian resepsionis.
Soora membalikan badannya dan menghadap kepada Daneil , wanita itu menggeleng kepala tanda tidak mendapat jawaban.
"Ehh raa!!!". Panggil seseorang membuat orang yang di panggil menoleh.
"Anne?". Sahut nya.
"Gimana keadaan om bima?".
Soora menggeleng "gue gak tau, om bima di pindahin dan dr.andress yang urus semua itu, bahkan dia ngasih tau kemana tempat RS nya pindah tapi pas gue ke sana om bima gak ada". Tutur nya.
"Kok bisa". Sela Fadly yang sedari tadi datang bersama Anne.
"Saya gak tau kak". Jawab soora lagi sembari menunjukan ekspresi bingung.
"Biar nanti saya aja yang tanya langsung setelah andress kembali ke rumah sakit". Putus nya.
"Yaudah Ra tenang biar laki gue yang urus sisanya". Sambung Anne.
"Makasih ya ne, kak". Ucap soora sembari menoleh kepada keduanya bergantian "aku pamit duluan sama enil". Sambung nya yang langsung pergi dari sana.
Hanya hening setelah nya ketika keduanya telah berada di dalam mobil, soora dengan kemudi serta fokus dengan jalannya , dan di sisi lain Daneil yang ketiduran di jok sebelah kiri.
Soora menoleh ke arah Daneil yang nampak tertidur nyenyak serta melempar senyum kepada pria di sebelah nya itu.
"Kenapa senyum-senyum mm? Gak sabar mau di makan?". Celetuk nya dengan kedua mata itu yang masih tertutup rapat.
Soora gelagapan dan langsung kembali memfokus kan mata nya kedepan.
Di sisi lain sialnya soora tak menyangka jika Daneil masih mengingat perkataannya tadi namun wanita itu menganggap Daneil hanya bercanda namun apakah bercanda normal nya selalu di katakan terus menerus seperti ini?.
Di sisi lain pria itu pun membuka mata nya dan membenarkan posisi duduk nya dengan melepas senyum menggoda kala melihat rona merah di pipi soora.
"Apa liat-liat mau di colok tuh mata?". Ketus nya.
"Loh loh kok kamu yang nyolok, harusnya aku dong". Ujar Daneil semakin menggoda istri nya itu.
Gila rasanya soora merasakan pipi nya sangat panas , ia memegang sebelah pipi nya yang terasa sedikit kuku juga.
"Terserah!!". Jawab nya gelagapan.
Obrolan terakhir sampe akhirnya hening, debar jantung yang begitu keras membuat soora sedikit hilang fokus.
Di sisi lain ia terus merasakan jika Daneil terus menatapnya aneh, wanita itu membuang nafas pelan berharap menetralkan kembali pikirannya.
Sepuluh menit berkendara akhirnya kini keduanya sampai di kediaman Anthony, rasanya telah lama wanita itu tak pulang dan menemui kedua orang nya walau fakta nya dia baru seminggu lalu pulang ke rumah.
"Mm mau main di sini?". Goda Daneil lagi.
Soora tak mendengarkan serta menyahuti perkataan itu dan langsung keluar dari mobil.
Daneil di dalam mobil menyeringai dengan tatapan siap menerkam nya, sampai akhirnya pria itu pun ikut keluar dan mengekori soora dari belakang.
"Kamu gak mau pegang tangan aku?". Cetus pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)
Roman d'amourSoora Achelie, seorang wanita yang dijodohkan dengan penderita autis bernama Daneil Adelard Pradiswara. Soora adalah seorang perempuan muda yang memiliki masa depan yang cerah, namun nasib berkata lain ketika ia dipertemukan dengan Daneil. Dalam per...