EIGHT

701 44 0
                                    

Selamat datang di bab 8

Selamat membaca

Setelah masuk ke dalam kamar itu , soora merasa kagum akan kemewahan yang ada di dalam nya , serta soora juga tak menyangka jika kamar ini begitu luas.

Di sisi lain juga soora sedikit terkekeh tertawa melihat beberapa kotak mainan milik Daneil yang berada di pojokan kamar.

Tak lama Daneil keluar dari kamar mandi , tak ada pembicaraan di antara mereka, pria autis itu melewati nya begitu saja yang tengah mengagumi isi² di dalam kamar itu.

Pria itu langsung naik ke atas ranjang lalu menutup mata nya, soora jelas memperhatikannya, lalu soora pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

"Kayaknya gw harus mandi". Desis perempuan itu.

Mandi malam dingin itu yang di rasakan soora, gadis itu pertama kali nya dalam hidupnya merasakan hal ini .

30 menit berlalu , seperti biasa gadis itu jika mandi suka tak kenal waktu , gadis itu sangat telaten menjangkau setiap inci area yang ada di tubuh nya guna membersihkan area itu agar tak ada sedikit bagian pun yang tak terlewat.

Gadis itu keluar menggunakan kimono berwarna ungu, di dalam kamar mandi sebelumnya soora juga tampak kagum atas beberapa barang yang telah disiapkan keluarga Daneil untuk nya, namun itu normal saja terjadi jika tidak tak mungkin dia akan di ajak pergi dari rumah nya secepat ini.

Gadis itu berjalan keluar dari kamar mandi menuju lemari besar yang ada di sana, dan berapa kaget nya ja ketika tak melihat pakaiannya satupun ada di sana.

Soora berdecak sebal , ia baru mengingat jika barang² nya tengah dalam perjalanan dan ini normal terjadi ketika ia tak melihat pakaian nya satupun.

Soora memijat pelipisnya pusing lalu ia menoleh ke arah Daneil yang telah tertidur pulas, tanpa banyak pikir soora mengambil kaus berwarna putih milik Daneil lalu bergegas memakai nya.

Terlihat lucu ketika terlihat pakaian besar itu membungkus tubuh nya sampai kebagian paha, dan soora tak menyangka jika ia nyaman menggunakan kaus itu .

Soora pun langsung bergegas naik ke atas ranjang dan terlelap tidur setelah nya.

Di tengah malam seketika soora terbangun , ia melamun di duduk nya lalu menangis .

Ia selalu memikirkan ketika dimana wanita pada umumnya pergi ke rumah sang pria dengan hari yang penuh kebahagiaan, beda tak sepertinya yang merasa sangat terpaksa pergi dari rumahnya.

Banyak sekali umpalan rasa menyedihkan yang ada di hati soora memenuhi kepala nya, lalu gadis itu turun dari ranjang dan terduduk di lantai dengan posisi kedua tangannya memeluk lutut , gadis itu pun menenggelamkan wajah nya lalu mulai menangis tanpa suara merutuki serta menyesali apa yang semua telah terjadi.

Ia merasa tersiksa atas keputusannya yang menerima tanpa pikir panjang atas pernikahan ini, tetapi di sisi lain soora juga terpaksa melakukan ini agar sang ayah merasa puas ketika kelak melihat ia sengsara mengurus pria autis itu.

Bukankah itu yang ia inginkan?

Jika ya lalu kenapa ia menangis?

BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang