NINE

686 31 0
                                    

Hallo selamat datang di bab 9
-
-
-
-
-
-
Dan selamat membaca💜


Soora terbangun pegal rasanya ketika ia menyadari tubuh nya masih dililit oleh tangan besar Daneil.

Entah sejak kapan posisi nya berubah yang sebelumnya kepala Daneil tenggelam di pelukan dada nya kini ia yang tenggelam di pelukan dada bidang Daneil.

Soora mengelus dada bidang Daneil tak menyangka jika pria ini memiliki fisik yang tidak terlalu buruk.

Fisik nya sangat tinggi tetapi tidak seperti tokoh² fiksi yang sering dia baca yang dimana perut sang fiksi memiliki roti sobek .

Ahh tidak Daneil memiliki jiwa anak² mana mungkin ia peduli merawat tubuh nya agar bisa seperti itu.

Soora pun hendak duduk tetapi di tarik nya pinggang soora dengan sigap oleh Daneil sehingga membuat soora tertidur kembali.

"Ahh soora sebentar aku masih ingin tidur memeluk mu". Suara nya candu terdengar di telinga soora , suara pria normal tak ada sedikit pun terdengar suara polosnya.

Soora menurut dan membalas pelukannya sampai terlihat senyuman kemenangan dari Daneil.

"Soora , rasanya nyenyak sekali tidur sembari memeluk kamu".

Soora hanya terdiam kini jantung nya sangat susah di kontrol, soora merasakan ada yang aneh entah apa itu tetapi ia peka akan hal itu, jiwa Daneil memang tidak normal tetapi tidak dengan tubuhnya.

"Daneil saya mau mandi jadi tolong lepaskan saya".

Daniel menggerutu kesal , lalu ia pun mulai merengek "aku tidak mau melepaskan mu".

Mendengar hal itu soora hanya pasrah dan mengikuti apa mau nya.

"Baiklah tetapi jangan lama".

Tak ada jawaban , soora terus menatap wajah tampan pria itu yang kini mata nya yang masih tertutup.

Soora dalam hati nya merasa tertantang untuk membuat Daneil sembuh.

Ahh semoga saja bisa. Batin nya.

Dengan posisi nya yang masih di peluk Daneil ia meraih ponsel nya yang berada tepat di atas nakas

Ia membuka salah satu apk pencarian dan menanyakan perihal kondisi yang di alami oleh Daneil.

DEG

Seketika rasanya sesak ketika hasil yang ia cari keluar, isi nya adalah seorang autisme tidak bisa sembuh , tidak ada obat dan hidup layaknya orang normal lainnya tetapi autisme bisa mengembangkan keterampilan pada diri nya menggunakan terapi.

Soora langsung melempar ponsel asal lalu memeluk Daneil, ia menangis tidak menyangka dan takut , ia di dalam hati tidak ingin jika seumur hidup dia akan merasakan hubungan seperti ini, soora normal , ia ingin merasakan hubungan layaknya suami istri pada umumnya yang normal.

Menyadari pakaian tepat pada area dada membasah Daneil membuka mata nya perlahan dan mendapati soora menangis di pelukannya.

"Soora hei, ada apa dengan mu". Daneil menatap nya penuh kekhawatiran sembari mengangkat dagu gadis itu sehingga kini mata mereka bertemu.

Daneil menyeka bekas air mata yang mengalir di mata soora .

"Aku tidak apa apa". Soora juga menyeka air matanya. "kenapa kamu terbangun, seharunya kamu tidur kembali".

"Aku sudah tidak ingin tidur , jika kamu ingin mandi maka pergilah aku ingin menemui mami". Ucap nya.

Soora langsung bangkit dari tidur nya lalu bergegas ke kamar mandi , di sana pikirannya terus memikirkan bagaimana kesedihan yang sering Daneil alami dan ia merasa begitu sesak serta kasihan , kenapa bisa itu terjadi kepada orang sesempurna Daneil, dan kenapa ini harus terjadi pada hidupnya juga.

Daneil sebelum masuk mengetuk pintu terlebih dahulu lalu tak lama setelah mengetuk ada suara dari dalam yang mengizinkannya masuk lalu pria itu pun masuk ke dalam kamar itu.

"Mami, papa mana".

"Papa mu sudah berangkat pergi selama 1 bulan kedepan untuk urusan pekerjaan di luar negeri". Jawab Veni panjang.

"Mami aku sangat kasihan kepada gadis itu , dia adalah gadis yang baik, mungkin jika aku memb-". Mulut nya di tahan oleh jadi telunjuk Veni.

Veni menggelengkan wajah nya.

Daneil hanya diam dan terus menatap kepada Veni dengan ekspresi lelah, benar jika sebenarnya Daneil tidak lah memiliki kelainan itu, tetapi ia berpura pura karena alasan yang tidak ia ketahui dan di rahasiakan oleh ibunya.

"Sudah , sana kamu kembali ke kamar mu, panggil istri mu , kita sarapan bersama".

Tanpa menjawab Daneil pergi kembali ke kamar nya lalu mendapati soora tengah berkaca dengan masih menggunakan kimono , serta ia tengah menyisir rambut nya yang basah dan sungguh Daneil merasa terpesona akan kecantikan yang soora miliki.

Tatapan mata besar dengan retina kecoklatan itu, hidung yang mancung serta bibir ranum yang terlihat sangat seksi itu terlihat begitu menawan di mata Daneil.

***

Asperger's Syndrome adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan individu dengan autisme yang memiliki kemampuan bahasa dan kecerdasan yang normal atau tinggi. Namun, saat ini istilah ini tidak lagi digunakan secara medis, dan individu dengan ciri-ciri ini termasuk dalam kategori autisme level 1.

Syndorme autisme ini di miliki sang ayah yaitu Wira , Wira tak terlihat memiliki syndorme ini karena gelaja serta jenis syndorme yang dimiliki dengan anaknya Daneil itu sangatlah berbeda , yang dimana syndorme yang di miliki Daneil adalah Childhood Disintegrative Disorder, yang dimana penderita nya mengalami kelambatan dalam cara berfikir dan hanya akan berperilaku layaknya seperti anak².

10 tahun lalu terjadi pertengkaran hebat antara Wira dan juga Veni yang dimana Wira mendapatkan pesan dari nomor yang tak ia kenal dan pesan itu menuliskan jika Daneil bukanlah anaknya melainkan anak pria yang mengirim pesan itu.

Sisi lain asperger's syndorme ialah memiliki temperamen yang begitu tinggi sehingga ia akan mudah marah dan tak segan bermain fisik dengan lawan nya.

Hal itu benar terjadi jika Daneil memang bukanlah anak dari Wira tetapi Veni menyembunyikan nya sampai suatu ketika beberapa hari setelah nya Veni membuat drama jika Daneil terkena austis dan jika di cari info nya autisme adalah sesuatu kondisi yang bisa di turun kepada keturunan nya.

Awalnya Wira tak mempercayai nya tetapi ia terpaksa percaya dan ikut bersedih ketika ia mengingat waktu nya memang kurang memperhatikan keluarga nya itu.

Dan karena inilah dulu juga Veni sempat bermain liar bersama pria teman dari suaminya karena Veni merasa kesepian akan ketiadaan waktu nya terhadap Veni.

Ketika awal tahu ia tengah mengandung ia telah curiga jika anaknya bukanlah anak dari Wira melainkan anak dari teman Wira.

Beberapa kali Veni terus mencoba menggugurkan kandungannya tetapi aneh , janin itu tak kunjung menghilang dari kandungannya sampe sesuatu ketika tidak berasa 9 bulan berlalu kemudian ia melahirkan seorang anak laki² yang membuat wira begitu bahagia.

Selama ini anak laki laki lah yang menjadi harapan terbesar Wira di dalam hubungan pernikahannya dengan Veni.

Veni yang melihat itu merasa takut jika suatu saat rahasianya akan terbongkar oleh Wira.

Tetapi di sisi lain Veni semakin hari semakin mendapatkan kasih sayang serta perhatian yang selama ini sangat ia rindukan dari Wira sampai akhirnya Veni pun membesarkan Daneil dan mengurusnya serta menganggap jika Daneil adalah anak dari Wira.

Sampai kejadian itu di mulai , dengan alasan Daneil memiliki autisme sama hal nya seperti Wira maka pria itu percaya dan stop mencari tahu serta tak memperdulikan kembali orang misterius yang terus menghubungi nya itu.


Mohon komentarnya serta jangan lupa vote nya hehe.

Sampai jumpa di bab selanjutnya

Papay❤️✌️

BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang