FOUR

710 44 0
                                    

Hehe hallo hallo selamat datang kembali di bab ini.

Sama seperti apa yang ku ucapkan di 3 bab sebelumnya kalau ada kata yang typo wajib langsung di komen ya.

Selamat membaca ❤️

Semenjak berbicara dan sama² menangis di waktu dini hari tadi bersama sang ibu , soora kembali ke kamar nya dan sampai kini pukul 7 pagi ia tak bisa tidur kembali.

"Beib". Anne baru bangun tidur langsung duduk dan merentangkan badannya guna merilekskan tubuh² nya itu. "Gila nyenyak banget gue tidur, udah lama gue gak tidur lama kayak gini".

Hah??

Soora berbalik arah dan menghadap ke arah Anne penasaran "emang kapan lu terakhir tidur nyenyak hah, lu ada masalah kah?".

"Gak ada." Anne mengucek² mata nya "kemarin malam terakhir gw tidur nyenyak".

Soora melongo

"Serius beib ini rekor gw , lu tau kan gw selalu tidur siang bahkan waktu sekolah pun gue sering tidur di kelas, dan ini beneran rekor gue karena kemarin siang gue gak tidur dan terakhir tidur tuh malam nya, dan lu bisa hitung sendiri waktu berapa lama nya itu gue gak tidur. Ia berbicara sembari mengangguk angguk aneh kek burung .

Soora seketika mengangkat bantal lalu memukul² kan bantal nya kepada Anne "gila lu ya ". Soora akhirnya tertawa di buat Anne beda tak seperti beberapa saat sebelum Anne bangun soora hanya melamun.

"Ehh nyokap bokap lu udah balik ya? , gue kayaknya harus balik juga deh".

"Aaaa nanti". Anne terpaku ketika pertama kalinya dalam sejarah soora melakukan hal manja bergelayut manja di tangan seperti sekarang.

Anne mendorong soora "lu beneran mau perkosa gue kah". Ucap nya dengan masih ekspresi tak percaya.

Namun kepala Anne mendapatkan toyoran lembut dari soora.

"Gila, yaudah kalo mau balik ya balik aja. Ucap soora pasrah

"Ehh gak dulu , kayaknya ada yang aneh nih dari lu, lu yakin gak mau cerita ?".

"Gak". Jawab nya singkat.

Mereka berdua berlanjut dengan obrolan yang begitu panjang sampai akhirnya adesta berteriak dari balik pintu sekaligus mengetuk pintu singkat.

"Soora, nak Anne ayok sarapan bareng". Ajak nya .

"Ayo". Ajak soora memegang tangan Anne.

"Gak, gak laper". Tetapi bohong, Soora justru mendengar suara cacing kelaparan pada perut rata Anne, Anne hanya bisa tersipu malu dengan ekspresi menunjukan gigi² layaknya model iklan pasta gigi atau odol.

Soora tertawa terus menarik nya , lalu Anne pun hanya pasrah mengikuti nya.

Sesampai nya di meja makan tak ada obrolan, Anthony sangat fokus dengan sarapan yang ada di piring nya beda tak seperti adesta yang tersenyum seraya menata piring untuk kedua anak gadis itu.

Antony menoleh ia tak sadar kalau ada Anne teman dari soora lalu ekpresinya berubah 160 derajat dari kedinginan nya karena masalah dengan soora menjadi manusia yang banyak bicara serta kehumorisanmya yang suka banyak bercanda .

BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang