FOURTEEN

499 29 0
                                    

Jujur lupa nulis di bab sebelumnya.

Gimana cerita anu nya nyambung ga sih 🤣

Jujur ini pertama kali buat novel ada adegan begonoh nya ya.

Sebenarnya lupa mau tulis beberapa scane yang menurut ku penting agar lebih jelas banget kalian baca sambil bayanginnya tapii aku lupa.

Mau edit lagi udah tanggung jadi.

-
-
-
-
-
Jangan lupa vote and komen
-
-
Selamat membaca


Flashback off

Soora akhirnya kembali di kediaman Pradiswara pada pukul 7 malam.

Setelah menyimpan mobil nya di garasi soora langsung bergegas masuk kedalam rumah dan beberapa pelayan menyapa nya , lalu soora menjawab ramah.

"Nyonya dan tuan muda sudah menunggu anda di meja makan , nona muda". Suara salah satu pelayan yang datang menghampiri dengan wajah nya yang menunduk hormat.

Soora hanya mengangguk langsung menuju dapur, sesampai nya di sana ia melihat Daneil yang tengah duduk menutup wajah nya dengan lengan sembari menangis.

"Hiks hiks huaaa". Suara nya, yang di sisi lain terlihat juga Veni dan kedua kakak nya tengah berusaha terus untuk menghentikan tangis nya.

soora juga melihat 2 pria asing yang baru pertama kali ia lihat tengah duduk memperhatikan mereka yang tengah berusaha mendiamkan Daneil.

"Lihat adikku istri mu telah kembali". Ucap Daniar.

Seketika Daneil pun mengangkat wajah nya dan menoleh ke arah yang di tunjukan Daniar.

Semua orang ikut menoleh ke arah soora, kemudian Daneil berlari memeluk istrinya lalu terus menangis.

"Soora jahat tinggalin Daneil huaaa". Tangis nya semakin kencang.

Soora mengusap kepala Daneil lembut yang posisi nya berlutut sembari memeluknya "sudah, saya sudah disini , hentikan tangis mu atau saya akan pergi lagi?". Ancam nya yang lalu Daneil pun menghentikan tangis nya , tetapi masih terlihat sedikit sesenggukan.

"Soora bohong, soora bilang soora hanya pergi sebentar".

Soora melepaskan lalu membuat pria itu berdiri serta mereka berjalan ke arah kursi yang sebelumnya telah di ikhsyaratkan oleh Veni agar duduk di sana.

"Tadi aku lama karena mencari barang yang sangat susah ku temukan". Alasannya.

"Barang a-".

Sebelum selesai menjawab Veni membuka suara. "Cukup Daneil, jangan banyak bertanya , kamu segera makan agar istri mu juga makan".

"Tidak mau". Daneil menggelengkan kepala nya.

Veni menghembuskan nafas nya kasar mengingat kenapa Daneil sampai drama berlebihan seperti ini.

"Aku ingin makan jika soora menyuapi ku". Lanjut Daneil.

Tanpa menunggu lama soora yang duduk di samping nya menyendok nasi dan beberapa lauk ke piring nya lalu tanpa menunggu ucapan Daneil yang semakin jauh ia langsung menyuapi nasi beserta lauk yang sudah ia sendok sebelumnya ke mulut pria itu sampai terdiam.

BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang