Happy reading...
Pria itu kini hanya terdiam dengan sorot mata kosong di wajah nya serta ucapan-ucapan yang di teriakan oleh Wira padanya selalu menggema di dalam telinga nya.
"Daneil?". Suara lembut serta sentuhan halus yang mendarat di bahu kiri itu menghamburkan lamunannya.
Pria itu menoleh dengan sorot mata berkaca nya kepada soora , soora dapan melihat dengan jelas sorot mata itu yang menunjukan kesedihan serta ketakutan di dalam nya .
Soora membuat senyum di wajah nya serta mendekap Daneil di pelukannya dan di saat itu juga tangis pria itu pecah disana.
Disisi lain Wira masih terdiam dengan ditemani oleh kedua putri nya, hati nya kini terasa perih dan ada sedikit penyesalan di sana akan ucapan nya kepada Daneil.
Pria itu tak menyangka jika bisa mengatakan itu pada putra nya , namun karena shock akan kecelakaan serta situasi yang membuat ia mengetahui semua ini yang membuat nya seperti itu.
"Pah?". Panggil Daniar pelan yang kini mulai menggenggam tangan pria itu.
Wira menoleh ke arah putri nya itu dan dapat dilihat nya sorot mata Daniar yang penuh pertanyaan pada nya.
Wira yang tak kuat untuk menceritakan semua nya pada saat itu memilih membuang muka nya dan menutup mata nya.
Daniar yang melihat itu berdiri dan mendekat ke arah Devina yang sedari tadi terduduk di sofa ruangan itu sembari menutup kedua wajah nya dengan telapak tangannya .
Bisa dilihat jika wanita itu tampak kaget dengan apa yang diteriakan oleh Wira kepada Daneil, sama lah nya seperti Daniar , devina juga memiliki banyak pertanyaan serta menginginkan penjelasan dari sang ayah.
"Kita tunggu waktu yang tepat Vin". Ucap Daniar kemudian menggenggam tangan saudari nya itu.
Dvina mengangguk kecil "Daneil adik kita kan?". tanya nya pelan.
"Kamu nanya apasih , udah jelas-jelas kan sejak kecil kita tumbuh di rumah yang sama bahkan waktu mama lahiran Daneil juga kita ada di sana". Jelas nya.
"Bukan itu mak-".
"Sttt gausah di bahas Vin dan gausah mikir macem-macem, sekarang kita fokus dulu sama kesehatan kedua mama papa". Ucap nya memotong perkataan Devina.
Devina menunduk kini ia meringis memegangi perut nya yang kembali terasa keram.
Daniar yang melihat itu merasa khawatir akan adik nya itu yang kini kehamilan nya sudah menginjak di bulan terakhir.
"Kamu mending pulang aja dev, biar aku disini yang jaga papa" ucap nya.
"Tapi nae?".
"Pulang Dev kasian ponakan ku kalo kamu begini terus, kamu gak boleh ikut stress karena masalah ini pliss kali ini nurut, pulang ya?". Perintah nya lagi.
Devina yang mendengar itu akhirnya mengangguk pelan serta merogoh ponsel nya yang berada di tas nya dan menelpon seseorang sembari berjalan keluar dari ruangan itu secara perlahan sembari memegangi perut nya.
Setelah pintu tertutup Devina terdiam karena mendapati Daneil serta soora yang berdiri di sana.
"Gimana keadaan papa?". Tanya Daneil dengan raut wajah yang masih sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST TRANSFORMATION MR.AUTIS (ONGOING)
RomanceSoora Achelie, seorang wanita yang dijodohkan dengan penderita autis bernama Daneil Adelard Pradiswara. Soora adalah seorang perempuan muda yang memiliki masa depan yang cerah, namun nasib berkata lain ketika ia dipertemukan dengan Daneil. Dalam per...