Mr. Duda - Namcheol

Bab - 23

"Hal besar"

🐨🍒

Hari ini Wonwoo dan Namjoon ada jadwal mengunjungi proyek di daerahnya Ithewon.

"Bagaimana pak perkembangan nya?" tanya Namjoon pada mandor yang sedang mengerjakan proyek pembangunan di sana.

"...."

Mereka berbincang cukup banyak mengenai proyek, disana juga ada Wonwoo. Mereka berdua profesional saat bekerja, tidak mencampur adukkan masalah pribadi dan masalah pekerjaan.

Selang berapa menit, Namjoon meninggalkan mereka sedikit menjauh karena mengangkat telfon.

🐨🍒

"Hallo daddy"

"Hallo, sayang ada apa? Daddy lagi di proyek sekarang" tanya Namjoon mendengar suara anaknya.

"Daddy mommy tadi jatuh, sekalang pinggangnya lagi sakit" Adu Tatae.

"Jatuh di mana? Kasih handphone nya ke mommy sayang" pinta Namjoon.

"Mommy daddy mau bicala" ujar Tatae.

Benar yareobun, yang telfon Tatae sendiri. Pakek telfon di ruangan Seungcheol karena Tatae tidak di perbolehkan memakai ponsel.

"Cuman jatuh dikit kok dad, nggak papa cuman ngilu" jelas Seungcheol.

"Beneran nggak papa? Kamu bisa jalan aja udah syukur di tambah jatuh" ledek Namjoon. Mengingat tadi pagi Seungcheol harus di bantu Namjoon saat mau mandi.

🐨🍒

Flashback

"Ashhh auhhh pedih banget"

"Dad... Dad bangun"

"Emhhh" Namjoon bukannya bangun malah memeluk Seungcheol.

"Dadd bangun, pedih nggak bisa bangun aku"

"Nanti sayang"

"Dad kita punya anak ya... Dia butuh makan"

"Bangun cepet, aku nggak bisa jalan"

"Iya iya bentar ya"

"Dad..."

"Iya iya" Namjoon bangun mengusap wajahnya.

"Morning kiss sayang"

Cup

"Ayokk"

Namjoon langsung menggendong tubuh polos Seungcheol,

"Berendem dulu ya sayang"

"Iya dad, kena air pedih nggak dad?"

"Nggak tau sayang"

Namjoon menyiapkan air hangat.

"Uhhh"

"Sayang lihat nggak di sprei tadi nggak?"

"Lihat apa?"

"Darah perawan" goda Namjoon.

"Daddyyyy"

"Aduhhh" Pekik Namjoon karena pukulan Seungcheol.

Flashback end

🐨🍒

"Hyung jangan bahas itu" rengek Seungcheol.

"Masih pedih nggak sayang?" tanya Namjoon.