Bab - 4

3.9K 345 34
                                    

"Bertemu teman baru"

🐨🍒

SAMPAI DIRUMAH

Selesai mandi dan makan malam, Namjoon duduk di ruang baca di lantai atas. Taehyung menyusul dengan buku biologi nya,

"Daddy Tatae mau tanya sesuatu" masih berdiri di pintu.

"Iya sayang gimana?" Namjoon meletakkan laptopnya.

"Dad Tatae mau tanya, bagaimana pembentukan adik bayi?" Tatae mendekat dan duduk di pangkuan Namjoon.

"Hah?" Kaget Namjoon melepas kacamatanya.

"Tatae mau adik bayi seperti yang ada di dalam pelut aunty doktel" Ujar Tatae semangat.

"Sayang adik bayi itu datangnya kalau dia mau, kalau belum mau ya belum datang" jelas Namjoon.

"Tapi Tatae mau adik bayi daddy, Tatae mau adik bayi dali pelut mommy" Tatae terus meyakinkan Namjoon.

"Sayang nggak boleh ya nak, jangan bilang gitu ke mommy ya" pinta Namjoon.

"Tapi mommy tak menolak daddy, mommy bilang nanti di bicarakan dengan daddy" jawab Tatae meyakinkan daddynya.

"Ahh baiklah nanti daddy dan mommy bicarakan ya, sekarang lanjut apa tadi yang mau di tanyakan?" potong Namjoon.

"Ini Tatae tau setelah ploses pembuahan, sel telul yang di buahi akan menjadi zigot. But daddy bagaimana cala spelma itu masuk dan membuahi sel telul dalam lahim?"

Namjoon speechless mendengarkan penuturan Tatae yang jauh dari kata anak 3 tahun.

"Emmhh anu itu, Ahh belum saatnya Tatae tau" bingung Namjoon.

"Apa mommy dan daddy halus menikah dulu? Lalu tidul belsama? Tatae janji tidak akan mengganggu daddy, Tatae tidul sendili dan akan menunggu adek bayi hadil di pelut mommy" Tuturnya lagi.

"Tatae mommy nya Tatae tidak menyukai daddy sayang, jadi kami tidak bisa menikah dan memberi Adik bayi untuk Tatae"

"Wae? Daddy handsome, daddy emmm hebat"

"Mungkin mommy sudah memiliki kekasih?"

"Andweee"

"Tatae nak, dengarkan daddy"

"Asilooo mommy Tatae, Tatae mau mommy"

"Nggak bisa sayang"

"Tatae mau mommy daddy, Tatae lindu mommy"

🐨🍒

Di kantor

Setelah mengantar Tatae ke rumah sakit. Namjoon langsung ke kantor.

"Hoshiyaa"

"Wae hyung?"

"Gimana?"

"Apanya?"

"Ya kemaren"

"Ihh nggak mau"

"Terus gimana Tatae?"

"Mana ku tau, titipin aja ke rumah sakit sampek sore"

"Mana bisa, disana cuman sampek siang"

"Ya udah bawa ke kantor urus sendiri"

Mr. Duda - NamcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang