Bab - 2

4.5K 396 48
                                    

"Bertemu"

🐨🍒

Pagi ini Tatae di antar daddy ke rumah sakit di mana Tatae akan terapi.

"Daddy" Tatae memeluk kaki sang ayah.

"Iya sayang" Namjoon menunduk melihat anaknya yang hanya sebatas lututnya.

"Tatae pulang aja" rengeknya.

"Loh kok pulang" Namjoon jongkok menyertai Tatae sambil nunduk melihat Tatae yang menunduk memilin ujung jas nya.

"Tatae ingat janji Tatae dua hari lalu?" tanya Namjoon.

"Tatae ingat daddy, tapi---" tatapan takut dari wajah anak ini sangat ketara, sedalam itu luka itu membekas di kepalanya.

"Anak daddy hebat, anak daddy mau belajar kan?" rayu Namjoon.

"Daddy..." matanya sangat merah karena takut banyak orang berlalu lalang.

"Daddy temani hari ini, okey?" rayunya lagi.

"Daddy gendong ya?" Namjoon mengusap lembut pipi Tatar.

Akhirnya Tatae mengangguk.

Sampai di ruangan, yang Namjoon tidak tau ternyata dokter/psikolog nya perempuan.

"Silahkan duduk tuan" ujar doktee Cha

"Daddy hiksss hiksss" Tatae langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang ayah karena ketakutan.

"Dok apa tidak bisa dokternya laki-laki saja, anak saya takut dok" ujar Namjoon.

"Pulangggg Tatae takut daddy Pulangggg" isak Tatae hingga sesegukan.

"Baiklah tuan, akan saya panggilkan" ucap dokter Cha.

"Terimakasih dok" Ujar Namjoon mengelus punggung sempit anaknya.

Dokter itu menyadari kalau hal semacam ini tidak bisa di paksa.

"Kalai dokternya cowok Tatae berani nak?" Tanya Namjoon memastikan.

Tatae mengangguk di dada Namjoon.

"Okey anak pintar"

🐨🍒

Di ruangan Seungcheol dan Yoongi.

"Seungcheolaah" panggil dokter Cha buru-buru langsung masuk ke ruangan.

Mereka sudah biasa seperti itu, karena memang mereka akrab satu sama lain.

"Nee ada apa dok?" sahut Seungcheol, meletakkan kertas diagnosa nya.

"Di mana Yoongi?" Tanya dokter Cha

"Ahh Yoongi ada pasien, yang hiperaktif kemaren" jawab Seungcheol.

"Ohh Yoongi yang pegang?"

"Iya dok, ada apa dok?"

"Kamu bisa tolong ada pasien baru"

"Tapi saya ada pasien dok"

"Pasienmu udah lama?"

"Baru ini data dirinya masuk, mungkin anaknya besok akan di bawa kesini oleh orang tuanya"

"Nah kalau begitu, biar aku yang pegang pasien itu. Kau urus pasien yang ada di ruanganku, aku lihat masalah pasien barumu"

"Kenapa seperti itu dok?"

"Dia takut denganku, cepatlah"

"Pfttt dokter kurangi coba lipstik merah itu"

Mr. Duda - NamcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang