Bab - 32

2.5K 253 56
                                    

"Mamam"

Cklek

"Namjoonaahh" eomma Kim sudah berkaca-kaca

"Eomma"

"Apa ada yang sakit?"

Namjoon menggelengkan kepalanya

"Sudah selesai makan ya?"

"Iya Eomma, bangun-bangun langsung nanya makan" sahut Seungcheol yang sedang menggantikan baju Tatae.

"Laper dia sebulan nggak makan" eomma Kim terkekeh.

"Kamu sudah makan?"

"Bentar lagi eomma" jawab Seungcheol.

"Jangan lupa makan, kapan mau USG nak?" tanya eomma Kim.

"Sudah eomma kemaren, itu foto USG nya di sebelah bantal daddy nya" Jawab Seungcheol.

"Mana lihat"

"Ini eomma" Namjoon memberikan pada eomma.

"Bisa makan apa aja kan?" tanya Eomma Kim sedikit khawatir.

"Nggak bisa nyium aroma Yoghurt eomma, sama melon. Sejauh ini cuman itu sih" Jawab Seungcheol.

"Yang penting nasi aman ya?"

"Malah banyak makannya" jawab Seungcheol.

"Bagus dong, Kalo mau apa-apa bilang nak"

"Iya eomma"

"Sudah ganteng anak mommy" ujar Seungcheol setelah menyisir rambut Tatae.

"Kata Aboji lusa mulai terapi ya?" ujar eomma.

"Iya eomma" jawab Namjoon.

"Bisa gerak kakinya?" tanya eomma Kim lagi.

"Bisa tapi masih sakit di betis" jawab Namjoon sambil mencoba menggerakkan kakinya.

"Kelamaan tidur itu"

"Eomma makan ramyeon enak kayaknya ya" Celetuk Seungcheol.

"Ehh makan nasi dulu, masih pagi ini" sahut eomma.

"Tapi pengen ramyeon eomma" rengek Seungcheol, memang lebih manja setelah hamil.

"Tapi makan nasi dulu, dikit nggak papa. Jangan yang terlalu pedes ya" pesan eomma Kim.

"Siap eomma, Seungcheol keluar dulu eomma, ayok Tatae temenin mommy cari ramyeon. Dad keluar bentar ya"

"Hati-hati sayang"

"Iya" Seungcheol dengan semangat mengambil tas dan menggandeng Tatae keluar untuk mencari apa yang dia mau.

🐨🍒

"Eomma" panggil Namjoon, setelah memastikan Seungcheol tidak akan mendengar.

"Hemm?" eomma sedang memotongkan buah untuk Namjoon.

"Ada apa sama Seungcheol selama aku tidur?" tanya Namjoon

Deg

Jantung eomma seakan di paksa berhenti sejenak, eomma ingat bagaimana Seungcheol trauma karena perbuatan bejat Wonwoo. Beberapa kali mengigau ketakutan, bahkan 2 hari pertama Seungcheol benar-benar terpukul.

"Eomma ceritakan tapi--"

"Tapi apa eomma?"

"Kamu janji, tahan dulu emosi kamu. Jangan ingatkan lagi ini ke Seungcheol, kasian janinnya"

"Kenapa eomma?"

"Yang celakain kamu Wonwoo"

"Hah?"

Mr. Duda - NamcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang