Bab - 40

2.9K 268 62
                                    

Annyeong Namcheol Lovers
Apakabar kalian semua?
Sorry ya ngilang lama, semoga kalian masih nungguin Mr. Duda hehe

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya
Aku kangen komentar kalian hehe

🐨🍒

"Dad ini mau kemana sih?" tanya Seungcheol bingung karena matanya di tutup kain oleh Namjoon.

"Sabar sayang... Sebentar lagi sampek"

"Dad masalahnya ini aku takut nyusruk perut aku gimana?" ujar Seungcheol memegangi perut besarnya.

"Tenang aja mom kan daddy pegangin" ujar Namjoon menenangkan sang kekasih.

"Justru karena kamu yang pegangin dad aku nggak percaya, kamu lupa 3 hari lalu kamu pecahin guci kamu yang harganya 1.5 M itu?" cerocos Seungcheol.

"Ya kan itu barang sayang bukan orang"

Seungcheol sibuk memeluk perut besarnya, karena khawatir dengan bayi dalam kandungannya.

"Masih jauh?"

"Nggak sayang udah sampek, bentar ya..."

"Hana-dul-set"

"Suprise...." teriak semua orang kompak.

Ada Eomma, aboji Kim, Pak Choi, Bu Choi, Tatae, Seokjin, Jungkook serta baby Seol dan Byeol. Hoshi dan Hoseok dan Baby Hora. Kakak kandung Seungcheol bersama kekasihnya.

Ada juga Yoongi, Jimin dan kedua anaknya, dr. Cha, dr. Vernon, ada Woozi, Mingyu dan ayahnya Kim Namgil. Dan masih banyak lagi para kolega Namjoon dan beberapa petinggi rumah sakit aboji Kim.

Seungcheol berkaca-kaca dia tidak menyangka calon suaminya itu menggelar acara seperti ini.

"Dad..." Seungcheol menatap Namjoon yang tengah menatapnya dengan senyuman yang sangat manis.

Tatae mendekat

"Ini daddy" memberikan kotak berwarna merah berbentuk hati.

Lalu Namjoon berlutut, Tatae berdiri di samping Namjoon.

"Choi Seungcheol... Bersediakah kamu menjadi bagian utuh dari jiwaku? Menjadi seseorang yang akan aku lihat terakhir saat aku akan memejamkan mata dan seseorang yang akan aku lihat pertama kali saat aku terbangun?"












Semua mata tertuju pada mereka berdua

Semua mata tertuju pada mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sana mereka berdiri

Seungcheol tak mampu lagi mengendalikan air matanya, air mata itu dengan derasnya mengalir tanpa permisi. Membasahi pipi tembam pemiliknya.

Seungcheol mengangguk "Aku bersedia menjadi versi apapun yang kau mau hyung... Aku selalu bersedia"

"Huuuuuuu" teriak semuanya sambil melempar kelopak mawar biru yang Namjoon pesan khusus karena biru adalah warna mereka berdua.

Mr. Duda - NamcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang