"Hahh, kemana tu anak,""Lari nya cepet banget."
Frostfire terduduk dengan napas tersengal, dada nya naik turun setara dengan cepat nya tarikan serta hembusan oksigen yang tengah mereka konsumsi dengan rakus.
Tak jauh berbeda dengan Frostfire, Solar mengelap peluh pada kening nya. Menatap miris pada kacamata nya yang hampir retak karena terjatuh berkali kali.
Supra mencoba menetralkan deru napas nya, menatap sekeliling yang hanya berisi lorong dengan barang barang yang tertutup kain putih serta debu dimana mana. Rumah hantu memang mirip sekali dengan rumah kosong, benar benar tak pernah dibersihkan bahkan sepanjang pojok ruang terdapat sarang laba laba dimana mana.
Mereka semua lari tunggang langgang siapa juga yang tak terkejut jika di belakang mereka ternyata ada hantu yang terlilit kain kafan yang berdarah darah dengan wajah pucat penuh dandanan luka yang terlihat begitu realistis seperti itu.
Pantas saja Taufan langsung berteriak dan lari meninggalkan mereka, dan sekarang mereka kehilangan jejak nya. Entah kemana anak itu pergi.
"Kita harus kemana sekarang?" Solar bertanya, menatap lurus pada lorong yang saat ini mereka tempati sembari memperbaiki letak kacamatanya.
"Mana ku tau, capek banget." Frostfire menimpali seadanya, masih setia dengan duduk nya pada lantai dan detak jantung yang kecepatan nya tak main main.
"Jangan bilang kita tersesat, lagi." Supra bergumam sedikit memijat pangkal hidung nya yang berdenyut membuat kepalanya sedikit pusing.
Frostfire hanya mampu menggeleng, kaki nya begitu pegal dan punggung nya sedikit encok dari tadi hanya berlari terus menerus.
Tap! Tap! Tap! Tap!
Mereka sontak menoleh kala ada suara sekelompok orang yang tengah berlari.
"Weh! Awass!!"
BRUK!
"Akhh! Tangan ku!!"
Solar yang tak sempat menghindar pun tertabrak oleh salah satu dari mereka.
"Blaze! Tangan solar jangan di injak, bodoh!" Glacier lantas menarik Blaze yang tadi menabrak Solar dan tak sengaja menginjak jari tangan adik nya itu.
"Aw.." Solar mengadu lirih, mengelus jari tangan nya yang sedikit memerah dan berdenyut denyut.
"Waw," Frostfire terkesima, untung diri nya tepat waktu menghindar sebelum Blaze menubruk nya, walau akhir nya harus menjadikan Solar sebagai tumbal.
"Hwaaaa, Solarr!"
Thorn langsung menghamburkan tubuh nya pada Solar. Ia terisak lirih, mental nya seakan teruji oleh mannequin manusia serta staff kerja yang mengagetkan mereka setiap saat dengan penampilan nya yang menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth
FanfictionPulang? Taufan tak mengerti arti dari kata pulang. Ia hanyalah seorang anak yang kini tengah mencari jati dirinya, yang ia ketahui ia hanya hidup sendirian tanpa orang tua dan saudara. Namun siapa sangka ternyata ia memiliki seorang keluarga, hanya...