0.23

156 10 2
                                    

_______________............______________

⚠️⚠️ Warning 21+ ⚠️⚠️

Suara kecupan terdengar didalam kamar, Gumi yang merasakan geli di area lehernya dibuat melenguh. Ia mengerjapkan matanya perlahan.

Menyadari sesuatu Gumi menatap sosok yang menindih badannya dengan terkejut. Ia menggeliat guna menghindari kecupan dari Viaz.

"Are you oke darling?." Viaz mengangkat badannya setengah untuk memastikan jika gadisnya sudah bangun sepenuhnya atau belum. Kedua tangannya ia gunakan untuk menumpu berat badannya.

"Berat kak, awas." Gumi menahan perut Viaz agar tidak terlalu menindih tubuhnya.

Tatapan mata Viaz terlihat sayu, lantas bangkit dari tubuh gadisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan mata Viaz terlihat sayu, lantas bangkit dari tubuh gadisnya. Setelah bernafas lega, Gumi dibuat terkejut atas tindakan Viaz yang tiba tiba mengangkat nya lalu memangkunya.

Gumi mengerutkan dahinya, lalu saat akan berpindah dari pangkuan Viaz pergerakannya justru dikunci.

Gumi mengerutkan dahinya, lalu saat akan berpindah dari pangkuan Viaz pergerakannya justru dikunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, pliss." Gumi menatap Viaz dengan memohon berharap akan dibebaskan.

Viaz terkekeh, lalu berpindah untuk bersandar diheadboard tanpa melepaskan skinship mereka. Ia mengelus pipi gembul Gumi dengan gemas lalu menusuk nusuk pipi itu.

"Dipipi sebelah kanan atas sini isinya bakso terus yang dibawah kanan isinya martabak, yang sebelah kiri atas sama bawah isinya donat sama susu, lucuu." Viaz yang kepalang gemas lalu mengigit pipi Gumi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ASMARALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang