Sebuah senyum yang indah tercetak dengan jelas dibibir gadis cantik itu, kakinya melangkah perlahan menururni satu persatu anak tangga. Hari ini dia merasa sangat bahagia karena kembali ke sekolah setelah bolos dengan alasan liburan.
"Pagi semuanya," sapa gadis itu pada semua orang yang terlah berkumpul di meja makan. Namun kali ini terasa berbeda karena hanya sapaan yang terdengar tidak ada ciuman selamat pagi.
"Tumben ga cium pipi?" tanya Bella yang merasa heran.
"Queen mau belajar jadi dewasa, gamau kayak anak kecil lagi," jawab Queen yang membuat semua orang terdiam.
Pandangan mereka tidak bisa lepas dari Queen, semuanya menatap dengan berbagai ekspresi terutama Rangga yang tercetak dengan jelas wajah kesedihannnya. Queen emang sudah memaafkannya namun siapa sangka jika perkataanya malah mengubah sikapnya.
"Ga ada yang kayak anak kecil kalau gitu doang," ucap Raga yang meyakinkan Queen.
"Ga mau, itu kayak anak kecil aja. Udahlah mending kita sarapan aja keburu telat," balas Queen yang langsung menarik kursi disebelah Revan.
Semuanya kembali keaktivitas masing-masing mengabaikan apa yang baru saja terjadi, hingga suara Naufal membuat kegiatan makan mereka terhenti.
"Ayah lupa bilang sama kamu, kalau mulai hari ini kamu pindah ke sekolah Rangga sama Raga," ujar Naufal membuat Queen bingung.
Queen menatap Naufal dengan kening yang berkerut pertanda dia masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh Ayahnya tersebut. "Maksudnya? Queen satu sekolah sama abang kembar gitu?" tanya Queen yang langsung mendapatkan anggukan dari Naufal.
"Kami udah diskusiin ini sebelumnya Queen, waktu kamu milih pergi diam-diam ke Bali, kami diskusi di grup tapi kamu ga pernah nimbrung jadi kami anggap setuju aja," jelas Revan saat melihat Queen siap melayangkan sebuah protesaan.
"Ga bisa gitu dong, Queen belum bilang setuju. Masa Queen harus pisah sama sahabat Queen yang lain sih?"
Tercetak dengan jelas sebuah kekesalan diwajah Queen, dia tidak bisa menerima dengan begitu saja jika dia dipindahkan secara mendadak seperti ini.
"Dengerin Bunda dulu ya sayang, semalam kami mau diskusiin ini lagi sama kamu tapi malah ada masalah dan baru ngabarin kamu. Turutin aja ya, ini permintaan abang kembar biar kamu ga lepas dari penjagaan mereka." Bella berucap dengan lembut agar Queen dapat menerimanya.
Wajah Queen terlihat mememrah menahan marahnya, dia hanya bisa berdecak kesal mendengar ucapan sang Bunda tanpa sebuah perlawanan namun matanya menatap Rangga dan Raga dengan mengintimidasi.
"Lu berdua malah buat gua kayak anak kecil tau ga si? Nanti malah gua yang disalahin padahal kalian sendirian yang ngebuat gua merasa jadi anak-anak, gua ngikut aja dah. Kalau kalian maunya gua pindah ya udah gua nurut," ucap Queen dengan nada juteknya.
Rangga dan Raga sejak tadi hanya terdiam meniymak semuanya, mereka tau tidak mungkin Queen akan menolak permintaan yang telah disetujui kedua orang tuanya. Mereka melakukan ini hanya agar Queen merasa aman dan tidak bisa pergi jalan-jalan tanpa sepengetahuan mereka lagi.
"Jangan marah Queen, mereka ngelakuin ini untuk kebaikan kamu," ucap Naufal membuat Queen memutar bola matanya dengan malas.
"Seragam sekolah aku gimana?" tanya Queen pada kedua orang tuanya yang sedang asik dengan sarapannya.
"Seragam sekolah kamu baru dateng besok, hari ini pakai seragam sekolah lama dulu," jawab Naufal yang kini mengehentikan kegiatan makannya.
"Kalau gitu, sekarang Queen ga usah pindah dulu. Mau pamitan sama temen-temen, nanti kalau udah dapet seragam baru Queen pindah, gimana?" Queen mencoba bernegosiasi bersama kedua orang tuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/226791291-288-k209944.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Brothers [ON GOING]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Jika orang bilang mempunyai kakak laki-laki itu enak maka bagaimana jika kalian mempunyai kakak laki-lakiyang sifatnya dingin semua bukan hanya 1 namun ada 3, namun sifat dingin hanya menjadi topeng bagi orang lain. Ini kisah t...