Chapter 38

67 3 1
                                    

Hallo hallo semoga suka ya sama cerita ku

yang ga comment sama vote kita musuhan

jangan jadi pembaca sider dong sayangku

selamat membaca

***

Queen melangkahkan kakinya untuk masuk ke rumah, namun langkahnya terhenti saat mengdengar suara tawa yang terdengar merdu dari dalam rumahnya. Dia melihat seluruh keluarganya kecuali si kembar sedang berkumpul dengan seorang gadis.

"Queen pulang," ucap Queen saat telah memasuki rumah, tawa yang terdengar seketika hilang saat melihat kedatangan Queen.

"Langsung ganti baju terus makan ya sayang," ucap Bella melirik Queen sekilas lalu kembali megobrol bersama gadis itu.

Queen memperhatikan raut wajah sang ibu yang terlihat bahagia saat sedang mengobrol bersama Anggi, bahkan sang ayah terlihat sangat ramah terhadap gadis asing yang baru pertama kali mereka temuin.

"Bunda ga nyiapin makanan Queen?" tanya Queen yang belum beranjak dari sana, dia masih memperhatikan ketiga keluarganya mengobrol bersama Anggi.

"Ada tamu sayang, kamu makan sendiri aja ya," jawab Bella tersenyum tipis.

Queen tersenyum kecut mendengarnya, bahkan ayah dan abangnya sejak tadi tidak menghiraukan keberadaanya. Mereka malah asik mengobrol bersama tanpa menyadari jika dia merasa cemburu memperhatikannya.

"Abang, temenin Queen makan ya," ucap Queen yang membuat Revan menatapnya.

"Ganti baju dulu aja, nanti gua nyusul lu," jawab Revan lalu kembali mengobrol bersama kedua orang tua dan pacarnya.

Queen tersenyum kecut lalu menganggukkan kepalanya, dia berlalu dari sana meninggalkan keempat orang yang sejak tadi asik tertawa bersama tanpa mengajak dirinya. Tanpa sadar mereka telah berhasil menyakiti perasaan Queen.

Queen merasakan dadanya terasa sangat sesak karena baru ini keluarganya berhasil mengabaikan dirinya dan lebih memilih bersama orang lain, dia menaiki anak tangga tanpa ada semangat sedikit pun.

Dia hanya bisa mendengar suara tawa yang menggelgar dari ruang tamu dan tawa itu bukan karena dirinya namun orang asing yang telah mencuri perhatian keluarganya. Pantaskah Queen merasa cemburu pada Anggi karena gadis itu berhasil mengambil perhatian orang tuanya hanya dengan pertemuan pertama?

Gadis itu memasuki kamarnya, dengan langkah yang lesu dia berjalan kearah keluarganya dan merebahkan diri sejenak sebelum berganti pakaian. Dia menatap langit-langit kamar dengan tatapan yang kosong.

Sungguh dia ingin sekali menangis saat melihat tidak ada sambutan untuknya ketika pulang, mereka yang biasanya memberikan pelukan hangat kini seperti mengabaikannya. Dia sangat merasa sedih padahal kemaren semuanya terasa baik-baik saja namun hari ini terasa sangat berbeda.

Dengan berat hati Queen kembali bangkit berdiri, dia kini akan mengganti pakaiannya dan kembali turun kebawah untuk makan siang bersama abangnya, dia akan mengabaikan semua perasaan aneh yang sangat mengganggu dirinya sekarang.

***

Kini Queen telah sampai di dapur, namun dia merasa bingung dengan semua keluarganya yang berkumpul bahkan kedua abang kembarnya sudah berada di sana. Padahal tadi kedua orang tuanya tidak mau menemaninya namun kini mereka malah berkumpul bersama Anggi di samping Revan.

Queen mengambil tempat disebelah Raga, duduk dan memperhatikan Bella yang sangat sibuk menyajikan makanan kepiring Anggi membuat Queen tersenyum tipis melihatnya.

"Abang kenapa belum ganti baju?" tanya Queen pada Raga.

Dia baru sadar jika kedua abang kembarnya belum ganti baju dan bisa dipastikan mereka baru saja sampai. Queen dan sikembar memang tidak pulang bersama karena Queen pulang bersama Bellva dan Vanni.

The Cold Brothers [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang