Chapter 37

74 4 0
                                    


Dilain sisi, Queen dan Rangga sedang berada di arena balapan. Suara deru motor terdengar begitu nyaring. Queen memperhatika sekitar untuk melihat begitu banyak orang yang berkumpu di sana namun dia tidak mengenali kecuali anggota Carcharoth.

Dia menatap takjub setiap hal yang belum pernah dia lihat, Queen bahkan merasa ingin mencoba saat melihat orang sedang asik balapan. Apakah dia bisa mencobanya? Dia ingin melakukan hal yang belum pernah dia lakukan.

"Gua boleh coba bang?" tanya Queen pada Raga yang kini sedang mengbrol bersama temannya.

"Nyoba apa?" tanya Raga yang tidak paham dengan maksud ucapan sang adik.

Queen menunjuk kepada sekumpulan orang yang baru saja balapan, Raga mengikuti arah tunjuk Queen dan sontak langsung menggelengkan kepalanya. Karena itu sangat berbahaya bagi Queen makanya dia tidak membiarkan gadis itu mencobanya.

"Bahaya buat lu, macem-macem kita pulang," ancam Raga yang langsung membuat Queen mengerecutkan bibirnya.

"Gua mau nyoba balapan, kayaknya seru deh," ucap Queen dengan bibir yang mengerucut membuatnya semakin lucu.

"Ga boleh sayang, itu bahaya buat lu," ucap Raga yang memberi pengertian pada Queen.

Queen masih mengerucutan bibirnya, dia benar-benar sangat ingin mencobanya. Dia ingin merasakan berlomba bersama orang lain dalam menaiki motor.

"Sama gua aja sini Ren, nanti gua bonceng," celetuk Bimo yang baru saja datang menghampiri mereka.

Senyum Queen seketika muncul ketika mendengar ucapan yang dilontarkan bimo, jika dia tidak bisa menaikinya sendiri maka tidak akan menjadi masalah jika dia berada dalam boncengan orang lain karena itu akan sama menyenangkan.

"GUA MAU!" pekik Queen dengan penuh semangat.

Semua anggota carcharoth tertawa melihat tingkah lucu Queen sementara Raga sudah mmberikan tatapan tajam pada Bimo yang diabaikan oleh laki-laki itu.

"Lu sama gua aja, kalau mau ikut gua bonceng, Bimo suka jatuh kalau bawa motor." Raga menarik pinggang Queen untuk mendekat ke arahnya.

Sikap posesif Raga membuat semua orang hanya dapat menggelengkan kepalanya, dia tidak akan membiarkan adiknya berada dalam bahaya bersama orang lain maka dari itu jika Queen ingin melakukannya maka harus bersama dirinya.

"Kalau sama abang nanti bawa motornya pelan," ucap Queen mengingat Raga yang tidak pernah mengebut saat membonceng dirinya.

"Kalau ga sama Bimo sama gua aja Ren, mau ga?" tanya Glen yang lagi-lagi membuat Raga langsung memberikan tatapan tajam.

"Ga ada yang boleh nyentuh adek gua!" ucapnya dengan ketus dan penuh peringatan mengingat teman-temannya suka sekali menggoda sang adik.

"Gua si ayo aja kak, kalau ngebolehin ya," balas Queen dengan senyum yang melebar.

"Dilarang senyum buat orang lain." Lagi-lagi Raga memberi peringatan namun kali ini pada Queen yang langsung membuat senyumnya luntur begitu saja.

"Larang terus sampai mampus," sahut Gara salah satu inti Carcharoth.

Semua orang kembali tertawa saat mendengarnya, Queen kini merasa sedikit malu karena melihat abangnya yang menunjukkan sikap posesifnya pada semua temannya.

"Udah ditunggu Andi buat balapan."

Kedatangan seorang laki-laki bernama Rama yang merupakan wakil Carcharoth membuat seuasana seketika menjadi hening.

"Lu beneran mau ikut gua balapan?" tanya Raga lagi memastikan Queen.

Queen menganggukan kepalanya. "Gua mau ikut sama lu, boncengan aja kalau gua ga boleh turun langsung."

The Cold Brothers [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang