Extra Chapter 01|Aku Mencintaimu

12K 855 5.7K
                                    

_______________

“Aku mencintaimu, cepatlah bangun dan mari kita berbahagia.”
~Mollyara Lovara Pattinson~

“Berhenti menangis, nona kecil. Aku kembali.”
~Ester R Pattinson~
_______________

|EC.01|

   “Anak-anak bodoh! Jangan hanya diam bawa dia ke ambulance!” teriak Kenzo emosi. Pria itu baru saja menelepon ambulance.

   Alzada tersadar dari lamunannya lalu berucap, “aku dan Aristide akan ikut membawa Ester. Sisanya bereskan kekacauan disini dan khususnya dia,” Alzada menujuk Gefus, “sandra dia dengan baik.”

   “Baik kakak ipar, toh aku juga ingin bermain sedikit dengan pria ini.” Jawab Rai sambil tersenyum penuh arti pada Gefus.

   Alzada mengangguk kemudian mendekati Ester. Bersama Aristide, dia membawa Ester pergi darisana. Casel dan Shalesy pun ikut mengantar Ester ke rumah sakit. Sepeninggalan Alzada dan yang lainnya, Anzar melipat kemejanya hingga sebatas siku kemudian menendang wajah Gefus. Hingga hidung pria itu berdarah. Anzar menyumpal mulut Gefus dengan kakinya yang mengenakan sepatu.

   “Jadi, kau orangnya yang berhasil membunuh daddy?? Omong-omong meskipun aku membencinya bukan berarti aku tidak menganggapnya ayahku. Selamat datang di neraka Gefus,” ucap Anzar sambil tersenyum smirk.

   Dia melepaskan kakinya ketika melihat Gefus hampir tidak bisa bernapas. Gefus tampak tak berdaya sambil menatap penuh ketakutan pada kelima pria yang mengelilinginya. Hingga dia melihat Bjorn berjalan mendekat, Gefus berteriak.

   “Papa!!! Selamatkan aku, aku penerus LES.C jika aku mati maka LES.C akan hancur!!!” teriak Gefus meminta tolong. Bjorn menatap kasihan putranya itu kemudian menjawab.

   “Son, terimalah hukumanmu. Papa benar-benar tidak menyangka kamu melakukan hal sekeji itu. LES.C memang kotor tetapi bukan caranya dalam menghadapi musuh. Kalian, anak-anak Arlanzyan. Aku mengizinkan kalian memberikan hukuman pada kedua putraku.” Ucap Bjorn kemudian berjalan pergi.

   “Tidak!!! Papa tolong aku! PAPAAA!!!” Raung Gefus namun tak Bjorn respon. Pria lanjut usia itu terlihat meneteskan air matanya.

   Maafkan aku Arlan, secepatnya putraku akan menghampirimu dan bersujud memohon maaf padamu. Batin Bjorn merasa bersalah.

   Seseorang yang terus dia cari karena membunuh sahabatnya ternyata putranya sendiri. Dan Bjorn harap, dengan memberikan Gefus juga Joe ke tangan anak-anak Arlan bisa mengurangi rasa bersalahnya.

   Di rumah sakit. Ester langsung ditangani oleh dokter dan beberapa perawat. Molly terus menunggunya didepan pintu sambil memeluk sang kakak. Menangis dipelukannya. “Kak... Dia-hiks... Ester mencintaiku... Darilama, jangan sampai dia per—”

   “Ssssttt... Tenang sayang, dia tidak akan berani pergi. Karena jika dia melakukan itu, kakak akan membunuhnya.” Sela Alzada sambil mengecup puncak kepala Molly.

   “Esy!” Panggil Etano yang baru datang bersama istri, Lofan, dan juga Arsetha.

   Shalesy menoleh dengan mata berkaca-kaca. Dia belum berani mendekati ayah dan kedua saudara laki-lakinya untuk itu dia bersembunyi dibalik tubuh Casel. Dia mencengkram ujung jas Casel dengan erat.

   “Kak Esy...” gumam Casel.

   “Tidak apa Casel, yang terpenting dia baik-baik saja. Bagaimana dengan Ester? Dimana dia?” Tanya Etano. Casel terdiam sambil menunduk.

MOLLY[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang