Extra Chapter 16|Mawar Indah Dan Es Dimusim Semi.

9.9K 518 133
                                    

_______________

“Aku sangat mencintaimu, Sweetie.”
~Ester R Pattinson~

“Aku juga sangat mencintaimu, mas.”
~Mollyara Lovara Pattinson~
_______________

Chapter panjang lebih dari 3,2k kata. Jangan bosen scroll, ramaikan paragrafnya, dan selamat membaca🤸‍♂️

[EC.16]

5 Bulan Kemudian

   Malam yang melelahkan bagi seorang pria yang berstatus ayah tiga anak itu. Dengan hati-hati, Ester tampak memarkirkan mobil hitamnya di garasi. Pria itu menghela napas berat ketika melihat suasana vila yang sepi. Bisa dipastikan ketiga anak dan istrinya sudah beristirahat. Dengan perlahan Ester membuka pintu utama. Pria itu agak terkejut melihat kepala pelayannya, Meth masih terjaga. Ester pun berjalan mendekatinya.

   “Anak-anak sudah tidur?” tanya Ester.

   Meth mengangguk lalu dengan wajah khawatir berucap, “beberapa minggu ini anda agak berlebihan bekerja tuan. Ada baiknya anda mengambil cuti sementara waktu, nyonya muda sangat mengkhawatirkan kesehatan anda.”

   “Aku ingin begitu Meth, tapi tidak bisa. Chris menangani masalah di Inggris sementara Casel masih berada di Rusia. Dan satu-satunya hanya aku yang bisa menangani proyek besar ini. Shalesy bahkan marah padaku karena memisahkannya dengan Casel, entah bagaimana aku harus membujuknya.” Keluh Ester. Mendengar hal itu, Meth memaklumi mengapa sang tuannya itu sangat sibuk.

   “Sekarang anda istirahatlah, mengenai nyonya muda. Gevi mengatakan beliau tidak meminta hal aneh lagi.”

   Ester menepuk bahu kanan Meth, “terima kasih Meth. Kau juga beristirahatlah.”

   “Baik tuan.” Ester pun memasuki lift dan meninggalkan Meth seorang diri.

   Sepertinya dugaan tuan Etano benar. Lagi-lagi karena LES.C, organisasi brengsek itu kapan akan musnahnya sih? Batin Meth.

   Cklekk.

   Dengan perlahan Ester sedikit mengintip kamar putrinya. Dia tersenyum tipis melihat anaknya terlelap dengan boneka panda dipelukannya. Tak ingin mengganggu, Ester kembali menutup pintu tersebut. Tentu dia juga mengecek kedua putranya. Namun ketika mengecek kamar Elister, dia terkejut lantaran si sulung masih terjaga.

   Menyadari seseorang mengintipnya, Elister berucap. “Selamat malam, Ayah.”

   “Malam nak. Ini sudah sangat malam El, apa yang membuatmu terjaga?” Tanya Ester sambil menghusap puncak kepala putranya. Dia kini berdiri dibelakang Elister yang tengah duduk dikursi meja belajarnya.

   “Al merusak gelang boneka milik Zetha, jadi aku sedang memperbaikinya.” Jawab Elister dan kembali menyusun manik-manik itu.

   “Kenapa tidak meminta bantuan Meth atau Gevi? Atau pelayan yang lain?” Ester duduk dibibir ranjang.

   “Sudah, tapi mereka tidak bisa membuat model seperti sebelumnya. Zetha menolak hal itu.”

   “Kalo begitu minta bantuan bunda.”

   Elister langsung menggeleng, “bunda gampang kelelahan dan banyak melamun. Aku tidak mau membebankan bunda dengan hal sepele ini.”

   Ester tersenyum mendengarnya. Sepertinya dia tidak bisa membantah jika putra sulungnya benar-benar mirip dengannya. Elister mengatikan kembali gelang yang sudah diperbaiki itu pada tangan boneka. Memasangnya dengan hati-hati lalu dia berdiri dari duduknya.

MOLLY[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang