16|Perasaan Yang Diuji

5.2K 511 769
                                    

_______________

“Apa dia tidak percaya padaku jika aku akan menepati janjinya lebih cepat?”
~Ester R Pattinson~

“Ak-aku gak mau... Gak mau dipercepat... Gak mau cerai juga.”
~Mollyara Lovara Bratadikara~
_______________

|16|

   Pada akhirnya, ulang tahun Lea hanya dirayakan bertiga. Rekia bisa melihat kekecewaan diwajah anak-anaknya untuk kesekian kalinya. Lea yang cukup lama menangis terlihat lelap tidur dipangkuan sang ibu. Sementara Ressa duduk diam disampingnya.

   “Lagi-lagi papa ingkar janji... Mama, papa memangnya kemana?” tanya Ressa.

   “Mama juga tidak tau, tapi... Sepertinya ada pekerjaan. Ressa maafin papa ya? Kan papa bekerja juga buat Ressa dan Lea,” jawab Rekia. Namun Ressa tak meresponnya. Dia hanya diam dengan wajah kekecewaan yang tidak bisa disembunyikan.

   “Seenggaknya papa minta supir jemput kita. Jadi mama tidak perlu kecapean mencari taxi,” kata Ressa membuat Rekia terdiam.

   Sesampainya dirumah, Rekia mengantar Ressa ke kamarnya sedangkan Lea digendong oleh pelayan. Setelah memastikan kedua putrinya tertidur, Rekia keluar darisana. Menghampiri salah satu pelayan.

   “Ars benar ada dikamar?” tanyanya.

   “Iya nona.”

   Rekia pun menuju ke kamarnya. Wanita itu membuka perlahan pintu kamarnya dan mendapati Arsetha tengah duduk dibibir ranjang. Dia mendekatinya perlahan.

   “Ars—”

   “Diam.” Sela Arsetha dengan nada dingin.

   “Tapi Ars kamu—”

   “KU BILANG DIAM BRENGSEK!” bentak Arsetha sembari berdiri. Pria itu mengambil bantal dan hendak pergi. Namun, Rekia menahan tangannya.

   “Ars kamu kenapa?? Apa aku dan anak-anak menyulitkanmu tadi? Kamu pergi kemana Ars? Lea menangis karena kamu pergi tiba-tiba,” ucap Rekia selembut mungkin. Arsetha menatapnya datar.

   “Kita pisah kamar mulai sekarang,” kata Arsetha datar.

   “Kenapa Ars?? Kamu kenapa tiba-tiba berubah seperti in—”

   “KARENA KALIAN SUMBER MASALAH UNTUKKU!” sela Arsetha dengan nada tinggi.

   Pria itu menapis tangan Rekia dan pergi darisana. Membanting pintu kuat membuat Rekia tersentak. Wanita itu memegangi perutnya.

   Jangan terbawa suasana Re, pikirkan janinmu. Batin Rekia.

   Namun tanpa permisi air matanya menetes. Kenapa Arsetha kembali seperti dulu? Sosok pria yang selalu mengumpati dan mengatainya pelacur. Apa yang sebenarnya terjadi?

_____

   Beralih pada Ester. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, pria itu keluar dari mobil dengan membawa barkas yang sudah Alka tanda tangani. Ada rasa lega dihati Ester ketika Alka langsung menandatangani barkas itu tanpa memancing emosinya. Semua ini benar-benar diluar dugaan namun bagi Ester sangat menguntungkan. Dengan semua itu, mungkin Ester bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu lebih singkat dari perkiraan sebelum nya. Semakin cepat Ester menyelesaikan misinya, maka perceraiannya dengan Molly juga lebih cepat. Ester memasuki vilanya. Begitu masuk, Ester langsung disambut oleh Mory. Kucing berbulu putih itu mendekat dan terlihat bergulat manja dikaki Ester. Ester berjongkok kemudian menghusap kepala Mory.

MOLLY[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang