CHAPTER 1

3.7K 226 34
                                    


Freen pov

Aku ingin melupakan rasa pedihnya kehilangan orang yang kita sayangi dengan meninggalkan semua kenangan bersamanya. Namun, semua itu hanyalah sia - sia.

Kenapa tidak, saat ini aku kembali lagi kethailand karena ibuku. Aku baru dua hari di jepang, ingin merintis semuanya dari awal namun ibu tiba - tiba dikabarkan jatuh sakit dan memintaku untuk pulang ke thailand. Ya, ini semua berawal dari dramanya ibu.

Dia tidak ingin berpisah dengan anakku, anak dari pernikahanku bersamanya, anak bukti cintaku padanya tapi ibu menjadikan anakku alasan untuk aku kambali.

Oh lebih tepatnya, ia ingin aku membuka hatiku pada orang lain. Ya, ibu hanya berasalan sakit karena salah satu tujuannya adalah aku harus menikah lagi tapi sayang, cinta dan hati ini aku tegakkan hanya untuk dia, rebbeca patricia armstrong.

" Grandmaaaa " Teriaknya anakku memeluk ibuku

" Aaaa cucuku " serunya membalas pelukan bibi ia juga tersenyum smirk menatapku

Aku yang melihatnya pun memutar mata malasku, sudah dua tahun ini ibu selalu mengusikku dengan pertanyaan kapan bibi memiliki ayah baru, kapan kamu menikah , apa kamu tidak takut menjadi wanita tidak laku, kapan dan kapan. Kata kapan membuatku menjadi muak. Lebih tepatnya kata kapan itu ku jadikan kewaspada dalam hatiku.

" Grandma sudah sembuh ? "

Ibuku mengangguk dalam senyuman kebohongannya dengan santai ia mengatakan

" Grandma masih pusing sayang, cucu grandma tidak akan meninggalkan grandma lagi kan "

Anakku menggeleng kemudian mencium pipi ibuku yang terbaring diranjang rumah sakit

" Bibi tidak akan meninggalkan grandma lagi, iya kan mommy ? " Tanya anakku mendongakkan kepalanya menatap ku

Aku melihat tatapan ibuku membuatku merasa kesal, namun aku tidak bisa membuat anakku sedih, itu sebabnya aku menuruti permintaan anakku untuk pulang ke thailand bukan karena ibuku.

" Iya baby " Jawabku tersenyum manis sambil mengelus lembut puncuk kepalanya.

Setelah menyaksikan drama yang ibu buat, aku memutuskan kembali kerumahku. Rumah baru yang ibu belikan untuk ku dengan anakku tinggal sedangkan rumah yang selama 8 tahun aku tempati masih terawat di hua hin bersama makam mendian suamiku disana.

Menghilangkan rasa jenuhku aku memilih pergi ke perusahaan yang ku bangun 2 tahun ini.

Ninety two group sebuah perusahaan agency yang menyediakan jasa layanan suatu project marketing, branding serta jasa hiburan dan manajemen bakat.

Setibanya disana, aku lansung disambut hangat oleh pria yang kubenci, tepatnya pria yang ingin ibu jodohkan denganku Dom trumchai namanya. Dengan malas aku melewatinya saja

" Freen tunggu " Teriaknya mengejarku

Sebenarnya aku malas menanggapinya namun aku juga harus tetap profesional dalam pekerjaan

Aku menoleh kearahnya dan dengan malas aku membuang napas beratku " Katakan "

Dia tersenyum penuh maksud membuatku merintih takut

" Selamat datang kembali di perusahaan freen, aku senang dirimu kembali bekerja setelah mengetahui kamu pindah ke jepang membuatku sedih, aku.. "

" Aku tidak perduli dom, jadi tujuanmu memanggilku hanya berbicara seperti itu ? Jika iya, aku permisi masih banyak pekerjaan yang lebih penting dari pada ini "

Sangat membosankan jika dia terus menerus berkata seakan dia peduli padaku

" Bukan, Em maksudku. " Dia terlihat menghela napas setelah berhasil menahanku

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang