CHAPTER 10

1.1K 175 13
                                    


Waktu menunjukkan pukul sebelas siang dimana nathan bi sudah bisa keluar sekolah lalu menghampiri becjy yang berdiri didepan garda pencocokan kartu

" Daddy " Sapa nathan bi menyeru

" Hei boy bagaimana dengan sekolahmu " Tanya becky menggenggam tangan anaknya

" Lancar dad, ini berkat daddy mengajarkan bibi tadi malam "

Becky tersenyum seraya mengelus lembut rambut nathan bi

" Itu tugas daddy, jadi apa yang harus kita lakukan sambil nunggu mommy pulang "

Terlihat tangan sebelah nathan bi memegang dagu tengah memikirkan sesuatu

" Bagaimana kalau kita ke mall dad "

" Mall ? "

Nathan bi mengangguk " Iya dad, dibelakang sekolah ini ada mall besar, bagaimana kalau kita makan disana bibi lapar " Alasan nathan bi agar ia bisa ke mall dan bermain disana

Becky terdiam sesaat ia menatap anaknya yang memasang wajah sedih kemudian ia mengangguk.

" Baiklah sebelum itu daddy beritahu mommy dulu oke "

" Oke dad "

Becky mengambil ponselnya dicelana saku depan kemudian ia menelpon freen dan tanpa menunggu lama freen mengangkatnya

" Iya ada apa beck "

" Kamu sudah tau nomorku "

Terdengar freen tertawa kecil " Aku sudah menyimpan nomormu, jadi apa yang ingin kamu sampaikan "

" Emm, bibi ingin ke mall yang ada dibelakang sekolah apa boleh "

Freen terdiam kemudian ia melihat dijam tangannya yang menandakan anaknya sudah pulang sekolah, ia sangat lupa menjemput anaknya tepat waktu.

" Baiklah tapi jangan lama - lama, aku akan menjemputmu sebentar lagi, maafkan aku tadi pekerjaanku banyak "

Becky mengangguk " Tidak masalah "

" Baiklah hati - hati oh ya beck, apa kau bisa menggunakan kartu debit jika tidak bisa serahkan pada bibi saja aku sudah mengajarkannya " Lirih freen mengira becky tidak bisa menggunakan kartu debit. Yang freen tau becky tinggal ditempat pelosok akan sulit baginya memakai debit.

Namun tidak seperti yang dibayangkan freen becky justru tersenyum miring

" Saya bisa "

Freen lagi dan lagi tercengan mendengar pernyataan becky ia sangat meremehkan sifat asli becky yang semakin hari terlihat bukan orang biasa. Namun ia tidak mempermasalahkannya, lagi pula freen senang setidaknya ia bermitra kerja bersama orang yang cukup pintar.

" Baiklah kalau begitu kalian berangkat sekarang, aku akan memberi waktu kalian 30 menit mengelilingi mall "

" Ya sudah saya tutup " Pamit becky lansung mengakhiri panggilannya kemudian menoleh kearah anaknya yang memegang tangan sebelahnya

" Bagaimana dad " Tanya nathan bi mendongakkan kepalanya ke atas menatap wajah becky yang tersenyum kearahnya

" Mommy mengizinkan kita, tapi kita diberi waktu tiga puluh menit "

Nathan bi mengangguk " Tidak masalah dad, yang penting bibi sama daddy makan "

Becky mengangguk kemudian mereka berjalan kaki menuju mall yang ditunjuk oleh anaknya.

Sedangkan freen setelah mematikan panggilan telepon ia tersenyum tipis.

Freen sedikit merasakan kehangatan dengan keadaannya sekarang mengingat semenjak melahirkan nathan bi ia mengurus anaknya dengan seorang diri bersama ibunya dan kini ia ditemani orang yang mirip dengan suaminya.

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang