CHAPTER 9

1K 173 17
                                    


Becky yang sudah menidurkan anaknya pun keluar kamar, ia melirik kesekitar ruangan yang sangat sepi.

" Apa rumah sebesar ini tidak ada satupun penghuninya kemana anak dan ibu itu, apa mereka dikamar masing - masing " Gumam becky seraya menuruni tangga menuju lantai bawah.

Merasa haus becky pergi ke dapur untuk mengambil minum didalam kulkas. Kemudian ia duduk di kursi disediakan dimeja bar ia melirik kesegala arah merasa bosan ia pun kembali menuangkan air putih digelasnya.

Suara langkah dan suara tuangan air pun terdengar didapur dimana freen yang baru saja keluar dari kamarnya menuju dapur bertemu dengan becky

" Hei beck , kau belum tidur " Sapa freen

Glek

Becky berusaha kuat menelan airnya agar tidak keluar melihat freen hanya memakai baju tidur satin yang tipis hingga lekukan tubuhnya terlihat jelas

" I-ya haus " Jawab becky gugup kemudian freen mendekati becky setelah mengambil gelas di kabinet dapur. Ia mengambil botol minum disebelah tangan kanannya becky sehingga becky sangat jelas mencium harum wangi ditubuh freen yang sedang mendekati dirinya mengambil botol minum.

Wangi ini membuat jantungku kurang sehat " Batin becky resah

Kemudian freen menuangkan air didalam gelasnya lalu meminumnya dan lagi - lagi becky melihat kearah tenggorokan freen yang menelan air minum hingga ia pun mengikuti irama maju mundur tenggorokan freen

" Seksi " Gumamnya tanpa sadar bersuara

" Hm ? Apa kau mengatakan sesuatu ? " Tanya freen menoleh kearah becky

Hingga becky menggeleng kepala dengan cepat " Tidak "

Freen mengangguk kemudian ikut duduk disamping becky
" Kamu belum tidur beck ? "

Becky hanya menggelengkan kepala

" Kenapa ? Aku kira kamu tidur dikamar bibi karena seharian ini kamu tidak kekamar ku "

" Saya takut ganggu "

Freen mengkerutkan keningnya seraya memicingkan mata " Ganggu ? Aku tidak merasa diganggu dan lagi pula aku tidak melakukan apapun "

Becky berdehem " Setelah disekolahan saya kira anda tidak ingin dekat denganku saya takut anda salah paham "

Freen tertawa kecil kemudian ia menghabiskan minumnya " Sudah lupakan, aku hanya mengingatkanmu saja "

Becky mengangguk ia pun sesekali melumat bibirnya " Ya aku akan mengingatnya "

Freen melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam kemudian ia menepuk pundak becky

" Ayo kita tidur, besok kita harus bangun pagi aku ada rapat penting jadi aku akan mengantar kamu dan bibi kesekolah pagi - pagi " Ucap freen berdiri lalu menunggu becky untuk beranjak bangun dari duduknya

Becky hanya mengangguk kemudian ia mengikuti langkah freen menaiki anak tangga menuju lantai atas.

Setiba didalam kamar becky lansung mengambil selimut lalu beranjak kearah sofa panjang yang menurut becky bisa ia tempati untuk tidur nyenyak.

Sedangkan freen yang melihat becky membungkus tubuhnya untuk tidur menghela napas

" Beck, apa sebaiknya kamu tidur satu ranjang denganku saja, aku takut kamu akan kesulitan tidur "

Becky yang memejamkan matanya kembali membuka melirik kearah freen lalu ia tersenyum

" saya nyaman, sebaiknya anda juga cepat tidur "

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang