CHAPTER 2

1.3K 193 10
                                    


Zhi yang sudah membeli kemeja putih tengah bersiap - siap untuk berangkat ke perusahaan yang menelponnya kemarin siang.

Setelah berpamitan dengan temannya itu zhi berjalan kaki menuju halte bis menuju ke perusahaan ninetytwo.

Setelah menempuh 30 menit bis berhenti di halte lalu zhi berjalan kaki lagi sekitar 10 kilometer dan akhirnya zhi tiba di perusahaa tepat pukul tujuh pagi.

Dengan rambut yang terurai sedikit bergelombang, kulit putih, bibir merah muda , hidung mancung , tinggi badan 170 centimeter postur tubuh yang berotot membuat ia tidak seperti wanita pada umumnya.

" Siang pak satpam " sapa zhi berdiri didepan kantor pos satpam

" Siang, ada yang perlu saya bantu " Ucapnya menghampiri zhi

" Saya kemari mau bertemu dengan direktur " Ucap zhi datar

Satpam tersebut pun mengernyitkan dahi sambil melihat penampilan zhi dari ujung kaki yang hanya memakai sendal hingga keatas rambut seakan memperlihatkan wanita didepannya tidak pantas bertemu dengan bosnya.

" Maaf sebelumnya nona, anda tidak bisa masuk keperusahaan " Ucapnya menatap jijik kearah zhi

Kemudian zhi yang sadar ikut melihat kearah dirinya

" Kenapa pak ? " Tanyanya mendongakkan kembali menatap kepetugas keamanan itu

" Harus pakai sepatu nona, lihat mereka semua memakai sepatu kalau mau masuk keperusahaan bos " Ucapnya menunjuk kesalah satu karyawan yang lewat

Zhi terlihat berpikir sejenak kemudian ia melihat kearah sepatu satpam

" Kalau begitu apa bapak mau pinjamkan saya sepatu bapak ? Bapak juga tidak masuk keperusahaan "

" Tidak bisa, saya harus bekerja pakai sepatu tidak boleh dilepas " Ucapnya lansung menolak

Zhi mengernyitkan dahinya " Tapi bapak tidak masuk keperusahaan jadi bapak boleh lepas sepatu " Jawab zhi membuat satpam tersebut menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasakan kesal menjelaskan dengan orang yang kurang berpendidikan tuturnya didalam hati

Tidak lama mobil lamborghini urakan berwarna kuning masuk kedalam memarkirkan mobilnya.

Terlihat freen keluar dari mobilnya lalu ingin masuk setelah melewati pos satpam namun ia kembali lagi kearah pos satpam

" Pagi bos " Sapa satpam tersebut

" Pagi pak siapa dia ? kenapa masuk kelingkungan kerja tidak memakai sepatu " Tegur freen setelah menghampiri zhi dan petugas satpam

" Begini bu, nona ini katanya ingin bertemu dengan ibu "

Freen mengernyitkan dahinya " Ketemu denganku ? "

" Hei cepat beri hormat sama bos " Pinta satpam kearah zhi

Zhi kemudian menoleh kebelakang melihat freen yang membulatkan matanya, mata yang menggambarkan rasa kaget, tidak percaya bahwa didepannya mirip dengan suaminya.

" Pagi direktur " Sapa zhi namun freen masih terdiam membeku

" Bu, apa anda baik - baik saja " sela satpam melihat bosnya yang hanya terdiam

Freen berdehem sedangkan zhi yang berkarakter pendiam hanya menatap freen dengan penuh kebingungan. Kenapa dia menatapku seperti melihat hantu ujarnya didalam hati

" Kamu ikut denganku " Pinta freen menunjuk kearah zhi kemudian ia berjalan terlebih dahulu setelah menetralkan dirinya

Sedangkan petugas keamanan tentunya kaget melihat bosnya memberikan izin pada seorang yang menurutnya tidak pantas masuk kegedung perusahaan karena tidak memenuhi peraturan.

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang