CHAPTER 4

1.2K 191 13
                                    


Setiba dikediaman freen, ia pun masuk kedalam dan sudah disambut pelukan hangat oleh anaknya yang sudah selesai ber sekolah.

" Mommy bibi rindu " Ucap sang anak menenggelamkan mukanya diperut freen

Freen tersenyum sembari mengelus lembut punggung anaknya yang memeluknya

" Mommy juga rindu sayang, bagaimana hari pertamamu sekolah apa menyenangkan ? "

Bibi menggeleng cepat lalu mendongakkan kepalanya keatas melihat wajah ibunya yang ikut menatapnya

" Disekolah bibi selalu ditanya tentang dadyy " Jawabnya cemberut

" Mommy kapan daddy pulang ? " Tanyanya merengek

Kemudian freen berjongkok dihadapan anaknya

" Baby, daddy akan pulang dua hari lagi jadi bibi yang sabar ya nanti kalau daddy pulang daddy yang akan antar bibi kesekolah "

" Benar mommy ? Mommy tidak bohong lagi kan ? " Tanyanya antusias dan dianggukan senyuman oleh freen

Sedangkan ibu anne yang mendengarnya pun menghela napas " Mau sampai kapan berbohong, jangan membuat janji untuk cucuku " Gerutu ibu anne bersedekap tangan didepan dada

Freen tidak menggubrisnya ia masih menatap kearah anaknya

" Jangan dengarkan grandma, sebaiknya bibi masuk kekamar ya " Bisik freen dan dianggukan setuju oleh anaknya

Freen tersenyum " Good boy " Ucapnya mengelus rambut anaknya yang berlari menuju kamar

Kemudian freen ingin masuk kedalam ruang kerjanya yang tidak ingin menggubris ibunya itu

" Freen, ibu ingin bicara " Sela sang ibu membuat freen menghentikan langkahnya lalu dengan malas menoleh kearah ibunya

" Ada apa bu ? Jika ingin berdebat lagi freen tidak bisa, freen sibuk "

Ibu anne menghela napas kemudian beranjak bangun dari duduknya mendekati anaknya

" Sampai kapan memberikan harapan palsu pada anakmu ? "

" Freen tidak memberikan harapan palsu pada anakku " Jawabnya setelah menyeringai

" Freen hentikan !! Apa kamu butuh perawatan medis lagi ha !! kenapa selalu bilang ayahnya akan pulang, apa penyakit halusinasimu kambuh lagi apa ibu harus membawamu kerumah sakit ? Sudah 8 tahun freen !! kenapa kamu tidak berubah juga nak.. oh lord, ibu jadi pusing melihatmu seperti ini " Gerutu ibu anne memijit keningnya

Freen yang sedari tadi mendengar gerutukan ibunya hanya menghela napas
" Apa ibu sudah selesai ? Freen ingin ke ruang kerjaku kalau ibu selesai "

Ibu anne melongo tidak habis pikir tentang anaknya yang tidak memperdulikan perkataannya

" Freen !! Apa kamu mendengarkan ibu, berhenti untuk mengabaikan kata - kata ibu dan segeralah menikah dengan dom "

Terlihat freen tertawa kecil " Bu, freen tidak akan menikah dengan dom karena freen sudah memiliki pilihan sendiri "

" Siapa ? Apa itu heng "

Freen menghela napas " Bu, heng sudah berkeluarga "

" Lalu siapa pilihanmu "

Freen menyeringai lalu ia mendekati ibunya membisikkan ditelinga ibunya

" Becky, menantu kesayangan ibu " Ledek freen menyeringai

" Hah !!! Be-beckyy " Kaget sang ibu gugup kemudian ia tertawa lucu

" Apa kamu ingin menggali kuburannya membawa tulang belulang menantuku kerumah sini lalu memperlihatkannya pada cucuku bahwa itu lah ayahnya " ledek sang ibu menyeringai

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang