CHAPTER 22

1.3K 187 41
                                    

Ke Esokannya..

Freen terbangun dari tidur nyenyaknya, setelah semalam melakukan satu ronde karena kedatangan akanya iti sidah cukup untuknya.

Freen mengerjapkan mata beberapa kali dan melihat disampingnya sudah tidak ada dua pria yang menemaninya tidur tadi malam.

Freen tersenyum seraya mengelus lembut kasur dihadapannya.

Sudah lama aku tidak merasakan kehangatan seperti tadi malam " Ucap Freen didalam hati.

Ceklek

Freen menoleh kebelakang dan melihat becky sudah selesai mandi dan masih menggunakan buth rode yang disediakan dikamar Freen.

" Pagi " Sapa Becky tersenyum

" Pagi " Jawab Freen bangun dan menyenderkan tubuhnya disenderan tempat tidur.

Kemudian mata Freen tengah mencari keberadaan anaknya

" Cari Nathan ? "

Freen mengangguk " Kemana dia ? "

" Dia sudah pergi kekamarnya " Jelas Becky sambil mengeringkan rambutnya dan tentunya Freen melihat becky tengah berusaha mengeringkan rambutnya menggunakan handuk lansung menghela napas.

" Duduklah di sana aku akan mengeringkan rambutmu "

Becky yang sedikit kaget namun tetap mengikuti perintah freen dengan duduk disofa yang menyambung dengan ranjang tidurnya.

Ia beranjak berdiri menuju meja rias mengambil hairdryer serta sisir dan minyak rambut. Lalu freen menoleh kearah becky yang menatapnya dengan penuh ketakutan.

Mungkin becky mengira freen akan menyiksanya dengan menggunakan benda yang dipegang oleh freen.

" Apa kamu takut ? "

" Tidak " Becky menggeleng dengan wajah polosnya

Freen tersenyum menghampiri becky

" Jadi berhentilah menatap alat ini sebagai musuhmu.. dia tidak menyakitimu "

Freen tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat wajah takutnya becky yang terus memandangi hairdrayer milik freen dengan tatapan tajam

" Beck.. pelajaran untukmu setelah mandi rambut harus dikeringkan dengan alat ini setelah mandi juga kamu harus memakai minyak rambut atau vitamin setelah itu pakai pelembap wajah juga.. untuk sekarang pakai punyaku dulu nanti kita membelinya untukmu "

" Apakah itu wajib "

" Sangat wajib..! karena kita harus merawat diri.. anggap saja kita sedang berinvestasi pada diri kita sendiri "

Becky yang pasrah rambutnya dikeringkan oleh freen menggunakan hairdrayer pun mengernyitkan dahinya

" Tapi aku bukan barang freen "

" Investasi itu bukan pada barang saja beckbeck , tapi pada diri kita juga harus berinvestasi seperti merawat diri, jika diri kita terawat maka orang juga akan senang melihat kita "

" Baiklah aku akan mengingatnya "

Freen tersenyum setelah mengeringkan rambut becky dengan hairdrayer kini freen memberikan vitamin pada rambut hitam becky yang sudah memanjang kemudian Freen mengambil sisir tangan becky.

" Sekarang tegakkan kepala mu dengan benar "

Becky menegakkan kepalanya tanpa protes dan freen mulai menyisir rambut becky

" Rambutmu sudah panjang Beck.. kamu tidak ingin memotongnya ? "

" Apa itu juga wajib ? "

Freen terkekeh " Itu tergantung keinginan model rambutmu "

MANIFESTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang