Enam: Dikeroyok

180 16 1
                                    

Katakanlah Magenta adalah seorang pengecut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Katakanlah Magenta adalah seorang pengecut. Dulu berkumpul dengan ketiga temannya merupakan hal yang paling menyenangkan sepulang kerja. Namun seminggu belakangan, tepatnya setelah Radika dan Agatha jadian hal tersebut adalah sesuatu yang paling dia hindari.

Topik pembicaraan Agatha selalu seputar Radika. Robin dan Andi sih santai-santai saja dengerin Agatha bicara soal pacarnya. Tapi betapa tersiksanya Magenta ketika pujian demi pujian yang seharusnya hanya dia seorang yang melontarkannya malah keluar dari bibir sahabat perempuannya.

Sudah cukup, hatinya tidak terbuat dari baja. Dia hanyalah sepotong daging yang begitu rapuh. Magenta tidak sekuat itu, dia cemburu, Untuk itulah belakangan ini selalu saja membuat alasan yang dikemukakan agar tidak mendengarkan celotehan Agatha tentang Radika.

Sore ini contohnya, dia berbohong mendapatkan tugas baru dari bos. Padahal Sekarang dia sedang mojok di toilet kantor menunggu semua orang pulang terlebih dahulu. Dia mematut diri di depan cermin, melihat betapa lusuh wajahnya. Kantung mata adalah salah satu tanda bahwa dirinya tidak benar-benar tidur dengan baik. Bagaimana bisa tidur, manakala ketika memejamkan mata wajah Radika yang dia lihat.

Ponselnya kembali berdering, namun Magenta sama sekali enggan untuk melihat siapa yang menghubunginya. Untuk saat ini sendiri lebih baik, memulihkan hati agar dia bisa benar-benar menerima bahwa kedua sahabatnya benar-benar memadu kasih asmara.

"Loh, Aa belum pulang?" tanya office boy yang bertugas di kantor. Magenta menggeleng lalu mengambil barang-barangnya.

Lelaki itu melewati meja kerja Agatha, hatinya perih lagi, ada foto polaroid di sana, Agatha dan Radika yang tersenyum penuh kebahagiaan.

Lemah banget gue, sadar Genta, sadar!

Ayo move on!

Ponsel Magenta terus berdering perjalan yang tenang harus diinterupsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel Magenta terus berdering perjalan yang tenang harus diinterupsi. Lelaki bersurai kecokelatan itu menghentikan motor sportnya di pinggir jalan, tepi trotoar di bawah pohon yang rindang.

Terdapat 57 panggilan tidak dari Radika, 15 pesan dari orang yang sama dan juga dari grup chat Review Aja. Jantungnya berdetak tak karuan, tidak seperti biasanya Radika pantang menyerah untuk menghubunginya.

Uncrush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang