Selesai meeting, Chloe langsung menuju ke kantin kantor. Seperti yang di katakannya lewat chat antara dirinya dan Febri, dia harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, mereka telah janjian sebelum masuk ke ruangan rapat tadi. Chloe bergidik ngeri saat mengingat kejadian di luar pintu rapat tadi. Dirinya hampir diterkam oleh Febri, untungnya Gretha menahannya tadi. Kalau tidak, bisa-bisa mereka bertiga akan menjadi hot topic di kantor.
Chloe menunggu kedatangan mereka berdua di salah satu meja kantin, terakhir Chloe liat mereka sedang merapihkan berkas-berkas selesai rapat tadi. Untungnya, rapat telah selesai tepat saat jam istirahat, jadi dia tidak akan menunggu lebih lama.
Sembari menunggu kedatangan dua temannya, Chloe menyempatkan untuk mengabari sang kekasih tidak lupa dengan jokes anehnya, membuat Ivanka, sang kekasih terhibur karenanya.
"Iya deh yang punya cewek... Sampe cengar-cengir sendiri, awas tuh gigi kering!" Celetukan seseorang membuat Chloe merubah ekspresinya seketika menjadi gugup, dia tersenyum kaku, "H-hai, Feb. Hehe..." Dia memasukkan ponselnya ke dalam saku blazzer miliknya, dan membenarkan posisi duduknya menjadi tegap. Benar-benar terlihat tegang seperti akan di interogasi. Memang mau di interogasi, sih.
Febri menyilangkan tangannya, tatapan sinisnya mampu membuat nyali Chloe sedikit ciut. "Jelasin ke gua sejelas-jelasnya! Kapan? Dimana lu ketemu dia? Sampe kenapa lu bisa pacaran sama dia!" Chloe mengangguk patuh, "Tapi tunggu Gretha, ya. Gua enggak mau jelasin dua kali." Ucapnya dengan sedikit tenang, dia sudah tidak setegang tadi.
Dan yang ditunggu akhirnya datang, bersama Kang Elo yang tengah membawa nampan yang terdapat tiga mangkuk bakso dan tiga gelas es teh di atasnya, dan Gretha hanya berjalan mengikuti di belakangnya. "Aduh, Kang... Makasih, ya. Harusnya si Gretha aja yang bawa atuh," ucap Febri membuat Gretha berdecih mendengarnya.
Kang Elo menanggapinya dengan tawa karir khasnya, "Enggak, apa-apa atuh, Neng. Lagian ini juga berat." Dia taruh mangkuk berisi bakso dan gelas yang berisi es teh ke atas meja, dibantu Chloe untuk menyusunnya. Mereka mengucapkan terimakasih sekali lagi ke Kang Elo. Setelah kepergian Kang Elo, suasana meja menjadi tegang kembali.
Chloe berdehem gugup, dia berusaha untuk tenang kembali. "Oke, karena udah di sini semua gua jelasin. Jadi, awalnya tuh enggak sengaja ketemu di café punya dia. Nah, sebenernya dia sama gua tuh udah dari jaman kuliah, terus putus gara-gara kita ketauan bokapnya, beliau enggak mau anaknya pacaran sama sesamanya.
Terus waktu ketemu lagi yang di café itu, kita peluk-pelukan, nangis bareng, abis tuh ketawa. Nah, pulang dari café Iva ngajakin ke apart punya dia. Abis itu, gua makan malem di apart dia, di situ kita berdua ngobrol-ngobrol ringan sampe serius. Pas deeptalk, gua bener-bener nekat mau balik lagi sama dia, enggak peduli lagi kedepannya mau gimana. Langsung dah di situ gua nembak dia, diterima, abis itu, ya... You know, lah. Hehe." Chloe menceritakannya dengan ringkas.
"Tau lagi gua, anjir." Febri menutup wajahnya ngeri, membayangkan adegan yang dilakukan oleh Chloe dan Ivanka. "Ya, jangan di bayangin, lah." Sahut Gretha datar. Chloe terkekeh melihatnya, rasanya lega melihat respon teman-temannya yang sepertinya tidak terlalu mempersalahkan hubungannya dengan Ivanka.
"Oh, iya. Kata Febri lu punya crush, Tha? Siapa?" Tanyanya, Chloe meminum es tehnya yang masih utuh, suap demi suap sendok bakso ia masukkan ke dalam mulutnya. Dia lapar setelah bercerita tadi.
Gretha menyuapkan sisa satu bakso yang tersisa di mangkuknya, setelah tidak ada lagi yang tersisa barulah ia menjawab pertanyaan Chloe. "Namanya Thea," Jawabnya dengan singkat. "Ralat, woy! Agatha." Koreksi Febri. Chloe mengerling ke arah Febri dan Gretha bergantian, "Jadi, yang bener yang mana?"
"Dua-duanya." "Agatha!" Jawab keduanya bersamaan, membuat Chloe makin bingung.
"Heh! Tadi lu bilang sendiri, ya... Yang manggil Thea, cuma gua yang boleh, yang lain enggak boleh." Ucap Febri sambil menirukan nada bicara Gretha. "Ya udah, sih." Balas Gretha sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewana [End]
FanfictionDewana dalam bahasa sastra, bermakna tergila-gila. Makna itu tepat untuk seorang Athalla Gretha ketika dirinya bertemu ... "Know that I truly love you. Agatha Lenathea." ..... Cast: Ashel as Gretha Marsha as Agatha Freya as Fray Olla as Febri Onie...