Feyra23 : kasih sayang kakak

399 35 46
                                    

"jangan sedih! Ada kakak yang akan selalu mendekap erat Fey...kakak janji" ~amelia

******

🦋🦋🦋 Happy reading 🦋🦋🦋
🤍
🤍
🤍

Seorang gadis cantik terlihat sedang asik duduk di pembatas jalan, memandangi lalu lintas padat di hadapannya.
Gadis, dengan topi hitam serta kacamata hitam yang menyertai penampilan nya hari ini. Ia menatap ke langit biru di atas sana.

"Tempat Lo bukan di sini!" Ujar nya lirih, entah kepada siapa.

Rambut panjang sepunggung miliknya tergerai indah, sesekali angin berhembus dan menerbangkan Surai hitam itu.

Matanya terangkat, menatap bangunan tinggi di seberang sana.

"Kayaknya udah cukup petak umpet nya! Ok! Mari kita akhiri!" Gadis itu berdiri lalu berjalan santai menyeberangi jalan raya yang padat.

Beep

Beep

Beep

Suara klakson mobil terus menerus terdengar saling bersahutan, berusaha memperingatkan sang gadis yang terlihat sangat santai menyeberangi jalan dengan earphone di telinganya.

Beberapa kali umpatan kasar terdengar saat beberapa mobil harus mengerem mendadak karena ulahnya.
Bukannya menyesal dan meminta maaf, Gadis itu justru melempar senyum miring mengejek ke arah para pengendara.

......feyra.....

Amelia duduk termenung di balkon kamarnya, matanya menerawang kosong ke depan.
Perlahan lamunannya buyar saat merasakan tangan melingkar di perutnya. Ia menoleh—sang adik sedang menyandarkan kepalanya di sana.

Amelia tersenyum hangat, tangan nya mengusap Lengan Fey yang memeluk nya, setelah itu ia angkat mengelus rambut sang adik dengan sayang.

"Kok... belum tidur dek? Udah jam 9 loh! Tidur gih" pinta Amel.

Fey memejamkan matanya di bahu sang kakak.

"Fey, mau tidur sama kak Amel... mulai malam ini, Boleh kan?" Tanya Fey dengan tatapan Polos nya.

Amelia melepaskan tangan Fey dari perutnya, ia berbalik dan kini tangannya menangkup pipi Fey.

"Boleh banget dek! Kapanpun Fey mau... kamar kakak kamar Fey juga!"

Fey tersenyum menatap tepat di netra Amelia, ia tahu saat ini hati kakak nya sedang hancur lebur, dan itu karena dirinya.

'fey gak suka liat kesedihan di mata kakak, maaf kak...gara gara Fey kakak jadi sedih!'

"Kak...tau gak? Fey punya sesuatu buat kakak!" Ujar Fey memecah keheningan.

Amelia mengangkat alisnya, wajahnya berubah cerah. "Hadiah?" Fey mengangguk lembut. Tangannya merogoh saku dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

"Kakak ingat ini,gak?"

Amelia menatap haru. "Kakak ingat! Tapi... bukannya ini udah hilang waktu kita kecil dulu?"

"Nggak hilang kak! Fey yang simpan! Soalnya Fey suka banget... Sekarang Fey balikin ke kakak ya?" Fey menyerahkan benda kecil itu ke tangan Amelia.

"Di jaga ya kak! Di sana juga ada kenangan Fey...Fey yang ukir, tapi gak secantik ukiran tangan kakak!"

Gadis cantik itu tersenyum memandangi sebuah benda di genggaman nya, sangat indah karena ada ukiran tangan sang adik di sana.

Amelia memalingkan wajahnya sejenak, gadis itu berusaha agar tak ada air mata yang jatuh, tapi tetap saja, kenyataan tentang usia adiknya adalah kenyataan terpahit yang harus ia telan.

Feyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang